Selasa, Desember 31, 2013

IRONI NEGERIKU


Negeriku, negeri kaya yg tak henti dirung-rung nestapa
Nasib serupa hampir dialami oleh kaum muslim dipenjuru dunia
Mulai dari bidang ekonomi, hukum, politik hingga sosial budaya
akhirnya, rakyat marah dan kecewa pd kebijakan penguasa

Menjelang momen penting suksesi kepemimpinan yg disebut pilkada
Parpor berancang-ancang berebut kekuasaan semata
Parpol yg bertarung hampir semuanya partai lama
Kalaupun partainya baru, orangnya stok lama.

Tabir busuk Parpol mulai terkuat pd waktu yg sama
Untuk mmenangkan pemilu, syahwat mengumpulkan uang dg segala cara
Akhirnya, satu persatu mereka dicokok oleh KPK
mulai dr DPR, Menteri, bupati, gubernur,
parpol, kepala SKK Migas hingga ketua MK

Begitulah penerapan sistem demokrasi
Kelihatan baik tapi terus makan hati
Hampir semua kekayaan dnegeri ini dikorupsi
dirampok oleh para politisi
hingga kekuasaan dikuasai oleh politik dinasti

Belum l
agi 28,7 juta rakyat miskin
7,39 juta org/ agustus 2013 angka pengangguran
Anggaran belanja APBN-P 2014 dinaikan
jumlah utangpun ditingkatkan

Konflik kekerasan dan tawuran ditengah masyarakat kerap terjadi
seks bebas terus meraja lela dan tdk pernah berhenti
Pembunuhan makin beragam modus operandinya
Sampai negara tanpak tak berdaya dan sulit menyelesaikannya

Jika masih demokrasi menaruh harapan
maka masalah umat tdk akan konpherensip diselesaikan
Syariah adalah satu2nya yg mmberikan kebaikan
dan solusi penyelesaian
Khilafah adalah negara, yang syariah diterapakan

 
#Campakan demokrasi, syariah dan khilafah sebagai pengganti.

Senin, Desember 30, 2013

Al-Qur'an ku


Al-Qur’an adalah petunjuk kehidupan
Al-Qur’an juga berisi penjelasan dan pembeda atau al-furqan
Yang membedakan antara kebenaran dengan kebatilan,
Antara kebaikan dan keburukan

Kita perlu mengimani bahwa Al-Qur’an tidak mengandung keraguan
Sebab kebenaran tidak pernah tercampuri oleh kebatilan
Manusia wajib membedakan antara printah dan larangan
Sebab penjelasan dalam Al-Qur’an telah ditunjukan

Al-Qur’an adalah kitab dakwah kita
Ia adalah ruh dan motifatornya
Tiang dan eksistensinya
Penjaga dan pemeliharanya
Penjelas dan juru bicarannya

Membaca Al-Qur’an akan mendatangkan pahala
Namun, Al-Qur’an diturunkan bukan untuk sekedar dibaca
Tetapi, dipahami dan mentadaburi maknannya
Serta harus diterapkan dalam kehidupan manusia

Al-Qur’an berisi ketentuan-ketentuan yang harus diikuti
Pembacannya tidak mesti dicurigai, apalagi ditakuti
Isi Al-Qur’an harus dita’ati dan dijalani
Sebab penerapan Al-Qur’an menjadi solusi

Namun, kini Al-Qur’an hanya sekedar dibaca
Padahal, manusia diprintahkan untuk mena’ati isinya
Dan segera melaksanakannya
Kini isi Al-Qur’an hanya diterapkan secara parsial atau sebagian saja
Padahal, telah diperintahkan untuk diterapkan secara kaffah atau keseluruhannya

Oleh karena itu,
Mari kita berjuang agar isi Al-Qur’an bisa diterapkan secara kaffah
Agar penerapan hukum islam dalam aspek kehidupan dilaksanakan secara utuh
Yang dilaksanakan secara totalitas oleh serang imam yakni Khalifah.
Dalam negara yang menerapkan Syariah.

Kamis, Desember 05, 2013

Masih Ada Ruang 3



Oleh: AM. Ruslan
 
Benteng Rotterdam, Februari 20.01
"Tidak ada uang kecil ta'?
"o... iya, ada. Makasih daeng." ucapku pada supir pete pete yang sejurus kemudian berlalu.
Sesaat setelah itu ku arahkan pandanganku ke taman Benteng Rotterdam, terlihat seorang pria duduk di pinggir bangku di bawah sinar lampu penerang taman itu. Ditemani senandung lagu yang dilantunkan oleh 3 sampai 4 orang remaja hanya sekedar untuk menghibur pengunjung sambil berharap kemurahan hati dari pria yang ada itu.

Selasa, Desember 03, 2013

Matematika dan Sains Islam



Peneliti sejarah perkembangan sains dan matematika semuanya mengakui betapa besar artinya sistem bilangan dan angka yang kita pakai saat ini dalam peradaban manusia dan perannya yang menjadi vital kepada pencetusan peradaban sains dan matematika barat. Hal ini tidak begitu ditekankan oleh peneliti barat ialah betapa besarnya peranan matematikawan muslim dalam pengkayaan sistem bilangan tersebut.

Rabu, November 27, 2013

Masih Ada Ruang 2


‘assalamualaikum... m’f, aku menganggu serpihan malammu. ku skdar hx ingin tau. Gmna kbarmu, Lin?’. Begitu tulisan yang terdapat di kotak masuk pesan yang berbunyi saat aku duduk bersama ibu dekat jendela tadi. Di atas meja ku ambil gelas berisi air putih, ku teguk dan ku simpan lagi sebelum ku lanjutkan dengan merebahkan punggungku di atas kasur. Apa aku harus membalas sms ini, ya? Tanya hati ku pada waktu itu. Aku terbangun kembali, berjalan mendekati jendela menarik horden lalu memandang keluar jendela. Para pemuda di sudut jalan sana begitu entengnya mengeluarkan suara gelak tawa tanpa ada rasa beban, tanpa rasa takut, dan tanpa ada yang ia risaukan. Ya, tanpa ada yang ia risaukan.

Sabtu, November 23, 2013

Masih Ada Ruang


Universitas Muhammadiyah Makassar, November 14.35
Dia tersenyum manis dan menanyakan keadaanku "gemana kabarmu, Lin?"
aku tersentak kaget, ada perasaan sakit dalam hatiku seakan suara itu membawaku kembali pada lorong-lorong masa lalu dimana ia memutuskan hubungan itu. 'ma'afkan aku, Lin. aku tak bermaksud menyakiti hatimu, sungguh aku sangat mencintai dan menyayangi dirimu. tapi ini harus ku terima, orang tuaku telah menjodohkan diriku dengan wanita lain yang mereka inginkan. sekali lagi, ma'afkan aku. Tuhan telah menuliskan hal lain di atas sana untukku dan kau yang tak mungkin kita tolak, termasuk bila diriku menjalani hidup bersama wanita pilihan orang tuaku bukan dirimu, Lin'. aku hanya bisa diam menerima kenyataan ini dengan linangan air mata yang tak terbendung jatuh dari pelupuk mataku. entah karena Dia lebih memilih hidup dengan wanita lain dibanding diriku atau karna kata putus itu yang membuatku menangis..

Rabu, November 20, 2013

Bidadari pun Cemburu padamu..!!

Ketika malam telah tiba, kurangkaikan kata demi kata menyusun sajak yang indah agar nikmat dibaca dan indah terdengar dengan perasaan jiwa yang tenang. Malam begitu dingin, hujan rintik-rintik yang turun bersama rahmat tuhan, badan yang menggigil bersama keberkahannya. Merangkaikan kata dan sajak agar syair cinta yang terlupa tinggal dikenang dalam beberapa deretan sajak.

Jumat, November 08, 2013

Itulah cintamu!

Bumi dan rembulan sedang beredar mengitari matahari (pusat tata surya), berputarnya waktu dari hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, merangkaikan kata dan menyusun cerita yang telah berlalu. Menulis cerita indah yang memang tak terlupa dan akan menjadi pelajaran (ibroh) yang akan dipetik manfaatnya. Cerita tentang kesalahan akan dibuang jauh-jauh, cerita kebaikan akan ambil ibrohnya demi kebaikan kehidupan masa depan.

Rabu, November 06, 2013

Bermunajat di Tengah Malam..!!

Ketika malam telah tiba, rasa lelah dan cape’ mulai hilang dan redup sebab malam adalah waktu yang baik untuk beristirahat. Wudhu dan sholat dua rakat sebelum tidur adalah aktifitas rutin yang dilakukan sebelum terlelap tidur. Membaca “Bimika Allahumma ahya wa bismika amuth” adalah bacaan nabi saw dan dicontohkan oleh orang-orang sholeh. Sambil beristigfar agar tidur terlelap di bawah naungan dan ridho-Nya.

Selasa, November 05, 2013

Khilafah Pasti akan Tegak..!!

Tuntutan ummat hingga kini adalah perubahan besar dunia menuju Khilafah sebagaimana yang diteriakan oleh hizbut tahrir indonesia di Gelora Bung Karno 2 Juni 2013. Keinginan umat tersebut tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia dari barat hingga timur. Arab spring merupakan bukti bahwa umat islam menginkan kembali kepada islam bukan demokrasi,

Senin, November 04, 2013

Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah

Oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah.com)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du. Arab sejak masa silam, sebelum kedatangan Islam, telah menggunakan kalender qamariyah (kalender berdasarkan peredaran bulan). Mereka sepakat tanggal 1 ditandai dengan kehadiran hilal. Mereka juga menetapkan nama bulan sebagaimana yang kita kenal. Mereka mengenal bulan Dzulhijah sebagai bulan haji, mereka kenal bulan muharam, safar, dan bulan-bulan lainnya.

Minggu, November 03, 2013

Ikatan Ideologi adalah Ikatan Aqidah

Ikatan ideologi bukanlah ikatan darah dan nasab, bukanlah ikatan bahasa dan warna kulit, bukanlah ikatan kaum dan marga, bukanlah ikatan suku dan ras, bukanlah ikatan tanah air dan bangsa, bukan juga ikatan patriotisme dan nasionalisme.

Rabu, Oktober 30, 2013

Jangan Sembunyikan Kebenaran!


>>Oleh: Muh. Didiharyono<<
Abu Ali Ad-daqqaq an-Naisaburi As-Syafi’i pernah berkata: “Orang yang diam tidak menyampaikan kebenaran adalah seperti setan yang bisu, dan orang yang tahu kebenaran tapi yang disampaikan adalah kebatilan adalah seperti setan yang bisa berbicara”.

Kamis, Oktober 17, 2013

Bersabar adalah Kunci Kemenangan



Orang yang bersabar adalah bukan orang yang kalah, tetapi orang yang tetap tenang dan ia tahu bahwa Allah akan menurunkan rahmatnya. Sebab bersabar bukanlah kekalahan tetapi kemenangan yang akan segera diraih.
Siapa saja yang berusaha untuk bersabar, maka Allah akan memberikan kesabaran. Siapa saja yang menginginkan kehinaan, kerendahan dan keterpurukan, maka pasti akan tertimpa kehinaan.

Rabu, Oktober 16, 2013

Berjuanglah Untuk Islam!



Berjuang untuk islam bukanlah aktivitas yang dijalani saat masih kuliah, kemudian berhenti dan meninggalkan amanah mulia tersebut setelah selesai kuliah.
Berjuang demi islam juga bukanlah aktivitas yang giat dilakukan saat tidak punya kesibukan, kemudian ketika sibuk kuliah S1, S2, S3 sampai Es teler-pun tak sudi lagi menjadi pejuang islam.

Minggu, Oktober 13, 2013

Intospeksi Diri



Tengah malam yang dingin, angin sepoi-sepoi menghinggapi tubuh. Menatap ke langit, menyapa bintang-bintang yang sedang menapakan senyumya. #Sambil Memuji kuasa-Nya
Mengoreksi diri dengan mmperbanyak berzikir dan mendengar nasehat | Sami'na wa atho'na (dengar n aplikasikan) #Memperbaiki nafsiah islamiyah

Rabu, Oktober 02, 2013

Ketika Poligami Menghampiri


Oleh: Zahrotul Makwa (Penggiat CIIA Divisi Kajian Parentin)
Langkah Tiha gontai dan tanpa semangat. Ada masalah berat yang dihadapinya. Suaminya mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat di RS didapatinya suami terbaring tak berdaya. Syukurlah hanya luka ringan. Namun di sisi pembaringan suaminya, Tiha melihat seorang wanita. Setelah ditanyakan pada adik ipar yang saat itu juga berada di sana, ternyata wanita itu adalah istri kedua sang suami. Ya, empat tahun lalu suaminya telah menikah lagi. Keluarga besar sang suami tahu tapi mereka tak pernah tega untuk memberitahunya.

Jumat, September 20, 2013

Mengenal Hizbut Tahrir Indonesia

Pendahuluan 
Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik yang berlandaskan Islam. Politik merupakan kegiatannya dan Islam adalah mabda (ideologi)-nya. Hizbut Tahrir melakukan aktivitas politiknya di tengah-tengah umat dan bekerja sama dengan mereka.

Sabtu, September 14, 2013

Miss World dan Ketidakpedulian Penguasa


Suara umat menolak Miss World 2013 diabaikan oleh elite kapitalis yang buta, bisu, dan tuli. Meskipun penolakan dari umat terhadap pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia menguat, penguasa Indonesia tampaknya tidak peduli. Terdapat lebih dari 60 ormas Islam dan elemen masyarakat yang menolak kontes maksiat ini.

Kamis, Agustus 29, 2013

Memperingati Kemerdekaan RI ke-68: Saatnya menjadi negara yang mandiri



Pesta memperingati kemerdekaan Republik Indonesia (RI) rutin digelar setiap tahun, tahun ini peringatannya sudah yang ke-68. Itu artinya secara de jure indonesia telah merdeka. Bila kita mencoba me-refresh kembali sejarah kemerdekaan, akan terlihat begitu banyak tetesan darah dan keringat para pejuang/ pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan negeri ini. Para pejuang berhasil mengusir keberadaan para penjajah/ kolonial yang berada di indonesia. Namun, jika kita menengok kondisi sekarang, telah jauh dari kemerdekaan yang diharapkan.

Senin, Agustus 12, 2013

Wong Fei Hung adalah Muslim Sejati


Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China.

Sabtu, Agustus 10, 2013

Berbahagia Menyambut hari yang Fitri

Oleh: Muh. Didiharyono 


Kehidupan yang bahagia merupakan idaman setiap orang, bahkan menjadi simbol sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Tidak sedikit manusia yang mengorbankan segala-galanya untuk meraih kebahagiaan. Menggantungkan cita-cita menjulang setinggi langit, usaha yang maksimal dan berkerja keras. Kesemuaan puncak tujuan tersebut adalah keinginan untuk hidup bahagia dan berberkah.

Minggu, Juli 28, 2013

Nasehat Buat Pejuang Islam


Oleh: Muh. Didiharyono

Pagi telah tiba | Matahari mulai menampakan wajahx, burung trbang tnggi di udara | ikan berenang dalam lautan #semuax karena Allah
Karakter negatif harus segera di eleminir dan segera menghadirkan karakter positif dalam menjalankan amanah #amanah bil khair
"Islam tidak butuh kita, tapi kita yang butus islam | surga tidak butuh kita, tapi kita yang butuh surga" maka sampaikanlah kebenarn meski pahit terasa #spirit perjuangn
Tenang, kosentrasi dan bertawakal, semua yang pernah hilang pasti akan kembali | spirit untuk tetap berusaha dan berani melewati tantangn

Rabu, Juli 24, 2013

Memulai Perubahan dari Individu

Oleh: Muh. Didiharyono
*********
Perubahan besar yang harus dilakukan dimulai dari kesadaran aqidah | untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang syari'at islam agar terbntuk jamaah yang menegakannya
Kesadaran individu ditandai dengan agidah yang kuat dalam keta’atan penuh pada printah Allah | dan menjauhi larangan-Nya sehingga yang disampaikan adalah kalimat yang benar
Dalam msyarakat terdiri dari individu-individu, pmikiran, perasan dan aturan yang mengikat interaksi mereka | perubahan ke arah Islam harus didukung penuh oleh ummat

Senin, Juli 22, 2013

Spirit Perjuangan

Oleh: Muh. Didi Haryono 


Kicauan berikut merupakan pesan spirit yang akan memberikan motivasi dan pengetahuan bagi para pejuang islam. Pesan tersebut bertujuan agar tertanam dalam diri mereka bahwa berjuang butuh keseriusan dan kesungguhan demi takwa kepada Allah. Nilai positif yang tersirat di bawah ini agar pejuang islam bisa mewujudkan cita-cita mereka dalam menegakan Islam.
**********
Untuk mwujudkn negara yang bersyari'at | didukung dengan ke istiqomahan dalam perjuangannya dan tawakal alallah

Sabtu, Juli 13, 2013

Mempertegas Arah Perubahan

Oleh: Dr. Ir. H. M. Rahmat Kurnia

Kita mesti berubah! Namun, tidak hanya sekadar berubah.  Perubahan harus terarah. Perubahan yang salah arah pasti akan mendatangkan nestapa. Hanya perubahan yang benar yang akan membawa kita pada kebaikan, keadilan, kedamaian, kesejahteraan dan keridhaan Allah SWT.
Sebagian orang berpandangan bahwa baik-buruknya masyarakat semata-mata bergantung pada pemimpin. Mereka berupaya untuk merebut kekuasaan atau mengganti rezim yang tengah berkuasa. Cara itu tidak melahirkan perubahan apa pun selain sekadar perubahan orang. Sistem perundang-undangan tetaplah seperti semula sehingga masyarakat tetap hidup dalam penderitaan, kezaliman dan kenistaan. Pertanyaannya, kemana perubahan ini semestinya harus diarahkan?

Persoalan Utama

Rabu, Juli 03, 2013

Dr Afia Siddique dan Kasus yang Menimpanya

Dr. Aafia Siddique, wanita kelahiran Karachi 2 Maret 1972 ini adalah anak dari Salay Siddiqui yang tak lain adalah ahli bedah saraf (neurosurgeon) Inggris, dan ibunya Ismet adalah seorang guru dan relawan, pernah juga menjadi anggota di parlemen. Dua kakanya juga adalah orang terpelajar, dimana kakaknya yang pertama adalah seorang arsitek yang tinggal di Texas dan kakak keduanya, fowzia adalah seorang nuerologist atau ahli saraf lulusan Harvard yang kini bekerja di Sinai Hospital di Baltimore, dia juga pernah mengajar di John Hopkins University sebelum akhirnya kembali ke Pakistan.

Sabtu, Juni 29, 2013

Kicauan Inspiratif di Twitter 1


  1. Kapitalisme adalah sebuah mimpi di alam fantasi abstrak yang trlihat oleh manusia di horison-horison langit.
  2. Komunisme adalah kedengkian kemanusiaan yang tersembunyi yang tampak dalam diri dan jiwa suatu generasi manusia.
  3. Islam adalah harapan kmanusian yang abadi yang trlihat di alam nyata yang diturunkn dari langit dan hidup di atas bumi.
  4. Cahaya islam smakin terang | dtangx cahaya kebenaran (al-haq) | akan mnghancurkan segala kebatilan. #kemenangan islam smkin dekat.

Kamis, Juni 27, 2013

Resign Dakwah

 
Meninggalkan dakwah itu perkara yang teramat gampang. Kita tinggal sedikit demi sedikit menjauhinya saja. Tidak aktif lagi tanpa pemberitahuan. Tak merespon saat dihubungi. Tak datang saat diundang. Nah, intinya bersikap cuek sajalah dan sibukkan dirimu dalam aktivitas yang menyenangkan. Dengan cara seperti itu kita masih dikenal sebagai aktivis dakwah, tapi sebenarnya semua itu han...ya label. Tapi apa untungnya bersikap seperti itu?

Saya mencoba merenungkan bahwa meninggalkan dakwah itu perkara mudah. Sangat mudah. Tapi ternyata jauh lebih mudah bagi Allah untuk mencari pengganti kita yang jauh lebih baik untuk menggerakkan dakwah ini. Ya, jauh lebih mudah bagi Allah. Tak secuil pun dakwah dirugikan jika seseorang 'pensiun dini' dari dakwah. Dakwah akan terus berjalan, ada atau pun tanpa kita.

Jumat, Juni 21, 2013

Perang Salib Modern

Pertempuran di Suriah telah menjadi “induk pertempuran” bersejarah dan strategis bagi setiap kekuatan dan kelompok yang ingin membentuk tata dunia baru sesuai dengan kepentingannya
Samir Hijawi (Wartawan Jordania, Assyarq Qatar)

Apa yang ditulis oleh Samir Hijawi itu memang benar. Syam memang mempunyai sejarah, bukan hanya bagi umat Islam, tetapi juga Kristen (Eropa) dan Yahudi (Israel). Bagi umat Islam, Syam adalah bumi penuh berkah. Di sana tempat para Nabi dan Rasul diutus oleh Allah. Di sana, Nabi Muhammad saw diperjalankan, dan dimikrajkan ke Sidratil Muntaha.

Selasa, Juni 04, 2013

“Pelaku dan Motif Bom Mapolres Poso”

Oleh: Harits Abu Ulya_Pemerhati Kontra-Terorisme dan Direktur CIIA (The Community Of Ideoligical Islamic Analyst)
Publik kembali di kejutkan dengan aksi bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso Sulteng.Peristiwanya sekitar pukul 08.00 Wita, dengan korban pelaku dalam kondisi tubuh hancur menyisakan bagian badan atas dan kepala yang utuh dan seorang pekerja renovasi masjid dengan luka ringan.Sementara dari pihak aparat kepolisian tidak ada korban, dimana saat itu aparat baru usai apel pagi dibagian belakang Mapolres.
Dari kronologi peledakan terlihat aksi ini menargetkan aparat kepolisian, dan untuk bisa menghasilkan korban maksimal maka sasarannya bukan lagi aparat kepolisian dipinggir jalan atau pos-pos kecil melainkan Mapolres Poso.Dari sisi pelaku menunjukkan ini sebuah aksi tunggal, membawa bom dengan mengendarai motor dan menaruh bom didepan antara selakangan kaki.Namun sangat mungkin bahwa persiapan aksi ini adalah hasil kerja bareng dengan teman atau sekelompok orang. Ada aktor, ada perencana, penyedia bom dan lainya layaknya sebuah operasi yang bisa dibilang professional.
Tak pelak akhirnya melahirkan spekulasi siapa sesungguhnya pelaku? Apakah ini aksi tunggal atau bagian dari sebuah jaringan yang beroperasi di Poso? Apakah motif pelaku dan faktor-faktor yang saling mempengaruhi dalam kasus ini? Dan apa dampak dari aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso kali ini? Berikut saya mencoba membuat analisa, dan kali ini dengan asumsi bahwa aksi adalah murni dan tidak ada sentuhan tangan-tangan intelijen gelap.
Dampak opini dan politik?
Siapapun yang mencermati media massa, elektronik (TV,Radio) dan online minimal bisa mencatat point-point implikasi dari kasus bom bunuh diri di Mapolres Poso;
  • Bom Mapolres Poso menjadi pembenaran propaganda BNPT selama ini bahwa Poso adalah sarang terorisme. Suka atau tidak suka sebuah aksi pengeboman saat ini diklaim sebagai simbol atau produk dari sebuah agenda terorisme.
  • Bom Mapolres Poso tidak hanya menjadi kosumsi berita masyarakat lokal Poso atau Indonesia tapi juga dunia.Mengingat Poso dimasa lalu memiliki sejarah dan akar konflik yang sampai hari ini belum terurai dengan tuntas.Dan aspek ini menjadikan Poso pusat perhatian sebagian media asing.
  • Bahkan kasus ini membuka peluang terusiknya kembali kehidupan masyarakat Poso yang relative tenang.Sinyal Poso siaga I kembali ditabuh, seolah-olah dalam kondisi yang sangat genting.Otomatis akan melahirkan dampak tersendiri dalam kehidupan sosial politik ekonomi dan keamanan di Poso.Kenapa? karena akan banyak aparat berseliweran. Sekalipun sejatinya masyarakat Poso sudah hapal dan menganggap urusan terorisme adalah basi dan tidak mengangetkan bagi mereka.
  • Bom Mapolres Poso memberikan ruang gerak lebih leluasa bagi BNPT untuk mengkonstruksi opini dan propaganda dalam konteks kontra-terorisme di Indonesia.Di bantu oleh media TV yang sudah MoU dengan BNPT.Bahkan akan memastikan kehadiran kembali Densus 88 ke wilayah Poso dan sekitarnya.
  • Kasus Bom kali ini juga akan mempengaruhi dinamika politik di parlement (DPR) yang rencana membuat Panja terkait kinerja Densus88 dan BNPT.Yang sebelumnya mereka (komisi 3-DPR) sudah turun ke Palu dan mendengarkan Panja DPRD Poso terkait peristiwa kekerasaan yang melibatkan aparat Densus 88.
  • Dalam kerangka yang lebih besar, peristiwa aksi pengeboman akan makin meneguhkan pemerintahan SBY untuk melanjutkan proyek perang melawan terorisme di Indonesia. Dan bisa dimanfaatkan untuk menggalang empati dan support dana dari asing untuk menjaga kontinuitas perang melawan terorisme di Indonesia.
  • Dalam konteks global, peristiwa demi peristiwa aksi “terorisme” di Indonesia telah memberikan angin surga bagi asing untuk terlibat lebih jauh dalam soal keamanan dan politik domestik dengan topeng bantuan dana atu training-training  (capacity building) bagi aparat keamanan di Indonesia.
  • Satu hal yang juga perlu diungkap adalah; kritikan dan rasa kecewa dari sebagian kalangan tokoh-tokoh Islam.Bahwa kekerasan dan terror apapun itu tidak diajarkan oleh Islam, apalagi jika korbannya jelas-jelas umat Islam sendiri.Dan peristiwa ini menjadi kontraproduktif atas perjuangan umat Islam lainnya.Dan menjadi kendala ketika tokoh-tokoh ini mencoba mengadvokasi umat Islam yang terdzalimi karena isu terorisme.Bahkan sebagian dari mereka juga menuntut Densus88 di evaluasi kalau perlu dibubarkan, tapi dengan peristiwa bom Mapolres Poso justru berbalik.Karena peristiwa ini menjadi legitimasi kehadiran Densus 88 dan eksistensinya.
  • Di sisi lain harus di akui bahwa aksi bom Mapolres Poso bagi sebagian kelompok jihadis di Indonesia itu diklaim sebagai aksi bom syahid (istishadiyah). Dilakukan untuk melawan penguasa thogut dan penolongnya (anshorut thogut).Dan aksi itu dilakukan untuk memberi pesan bahwa mereka masih eksis dan kapan saja bisa membuat perhitungan (balasan).Aksi tersebut banyak yang memuji dan bahkan menginspirasi bagi sebagian lainnya.
Siapa pelakunya?
Dari penuturan BNPT (Ansyaad Mbai) dan segelintir pengamat, aksi ini belum bisa dipastikan apakah pelaku terkait dengan kelompok NII, JI atau JAT. Orang baru atau orang lama,atau bahkan dari jaringan baru. Menurut saya sebenarnya aparat Densus 88 dan BNPT tidak sulit untuk melacak siapa sebenarnya pelaku.Mengingat masih ada bagian kepala dengan wajah yang utuh paska aksi bom Mapolres Poso tersebut. Pihak kepolisian bisa mempublish dan mencerap informasi dari operasi intelijen dilapangan siapakah sosok pelaku tersebut. Probabilitasnya sangat tinggi bagi aparat untuk mudah dapatkan identitas si pelaku.Apalagi kalau mau membuka data lama, baik terkait peta kelompok-kelompok yang dicap teroris oleh Densus88 dan BNPT atau dicap kelompok sipil bersenjata yang ada di wilayah Poso.Begitu juga file yang berisi data orang-orang lama (kombatan) maupun data orang-orang baru yang semisal diduga terlibat peristiwa di Tamanjeka.
Sejak Januari 2013 aparat kepolisian merilis 24 orang DPO yang diduga terlibat terror di Tamanjeka yang menewaskan beberapa personil Polri. Aparat bisa juga mengkonfirmasi dan mencocokkan data fisik pelaku (wajah) dengan foto wajah orang-orang DPO yang dipajang didepan Mapolres Poso dan dibeberapa sudut kota Poso. Dan 24 orang DPO versi aparat itu antara lain: 1. Santoso alias Abu Warda, 2.Mamat, 3. Alian San alias pakde alias komandan, 4.Hendro,5. Taufiq Buraga alias Upik Lawanga, 6.Herman alias David, 7. Fadlun alias Lun, 8. Faris alias Anto, 9. Sugianto alias Su alias Abi Irul, 10.Can alias Fajar alias Muhammad Fuad, 11.Ambo Intan alias Ambo alias Pambo, 12.Ali Sanang alias Papa Kairul, 13. Imron, 14.Aziz alias Papa Sifa, 15.Sugir alias Yanto alias Mas Yanto, 16.Busro alias dan alias Atif, 17.Maskoro alias Daeng koro alias Abdussalam alias Sabar, 18.joko alias Kadir, 19.Samil alias Nunung, 20.Bogar, 21.Hadit, 22.Salahudin alias jon, 23. Ambo, 24. Ipung.
Dari nama-nama diatas ada yang sudah menyerah, tertangkap. Dan sebagian lainnya diluar daftar nama diatas sudah tewas ditangan Densus 88 dan sebagian besar lainnya ditangkap hidup dan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua dari Enrekang, Makassar, Dompu, Bima.Bahkan di akhir Mei 2013 Densus 88 menangkap sekitar 27 orang dan membunuh 7 orang dalam operasinya, dimana buruan Densus 88 ini dikaitkan dengan kelompok yang ada di wilayah Poso dari jaringan Abu Robban diluar jaringan yang dibawah kendali Santoso.
Jika Densus 88 dan BNPT tidak juga menemukan kecocokan dari data yang ada, bisa jadi karena invalidnya data Densus88. Atau benar adanya bahwa telah muncul orang-orang baru atau bahkan muncul kelompok-kelompok baru di wilayah Poso.Analisa saya untuk sementara menegasikan kemungkinan “produk intelijen”.
Dan analisa saya, pelaku bukanlah orang baru. Dan juga tidak bisa dikaitkan dengan kelompok NII, JI secara langsung apalagi JAT. Sebuah realita, konflik Poso telah melahirkan residu yang mengkristalkan model kelompok atau orang yang demikian kuat untuk ambil jalan-jalan “extra ordinary”. Jalan ini sebagai “jawaban” atas ketidak adilan bagi mereka paska konflik di wilayah Poso. Sekaligus sebagai respon atas kedzaliman aparat keamanan khsususnya Densus 88 terhadap jejaring kelompok mereka.Apakah mereka masih terkait Santoso, analisa saya kemungkinan masih terkait.Sekalipun pelaku atau orang-orang dibelakangnya tidak langsung dibawah kontrol Santoso.Dan aksi-aksi yang direncanakan di pandang sebagai “Jihad” bagi mereka dengan segala pertimbangan dan argumentasinya (istidlal).Dan menurut saya Santoso masih menjadi icon yang “seksi” untuk banyak kepentingan dengan menjadikan wilayah Poso sebagai panggung pertarungannya.
Di sisi lain, media tidak berimbang dalam pemberitaan dan mencerap sumber informasi dalam banyak isu terorisme.Pada titik ini sangat mungkin institusi model BNPT dengan leluasanya membuat tuduhan-tuduhan tendensius, opini dan propaganda dengan kepentingan-kepentingan politik dibelakangnya.Khalayak harus cermat dan obyektif untuk bisa memilah antara fakta dan propaganda.
Apa motif dan stimulannya?
Berangkat dari fakta dilapangan terlihat bahwa pelaku seorang diri. Dan targetnya adalah aparat kepolisian (bukan TNI), dan dengan harapan untuk melahirkan dampak yang maksimal maka pilihannya adalah Mapolres di saat aparat apel pagi. Kemungkinan ketidak cermatan pelaku dan mungkin kendala psikis lainnya yang ujung hasil aksi tersebut tidak seperti yang diharapkan. Namun, tetap saja tentang perasaan “takut, cemas, terteror” bagi aparat kepolisian telah didapatkan oleh sang pelaku atau kelompok yang dibelakangnya.
Dan aksi tersebut bukan produk “bim salabin ala kedabra” (sulap). Aksi ini adalah setitik akumulasi dari dinamika sebelumnya. Kita bisa mencermati beberapa hal sebelum aksi tesebut terjadi;
ü  Sejak peristiwa kekerasan di Tamanjeka di akhir tahun 2012 kemudian diwilayah Poso di gelar Operasi Aman Meleo I, dengan menggerakkan personil 1.185 polisi dan 170 TNI. Bahkan operasi ini dilanjutkan ke Maleo II.Diluar itu, Densus88 berburu secara massif ke wilayah Poso dan di wilayah Sulsel (Sulawesi Selatan) seperti Maros, Makassar, Enrekang dan sekitarnya. Bahkan meluas di wilayah Dompu-Bima dan beberapa kota di Jawa seperti Solo dan lainnya. Hasilnya sekitar 12 orang meninggal dan puluhan orang ditangkap.
ü  Di sisi lain, paska peristiwa Tamanjeka merembet terjadinya kasus kekerasan oleh aparat kepolisian di wilayah Kalora-Poso. Sekitar 14 orang di gebukin dan menerima perlakuan yang sangat tidak manusiawi oleh aparat di Mapolres dengan tuduhan terlibat terror Tamanjeka. Akhirnya tidak terbukti dan dilepas, kemudian atas desakan berbagai pihak pelakunya (dari aparat kepolisian) di tindak. Namun penulusuran dilapangan membuktikan ada rekayasa, yang ditindak adalah bukan pelaku aslinya alias ada yang dikorbankan.
ü  Di bulan Mei 2013, Densus88 kembali beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan menewaskan 7 orang (di Batang, Bandung,Kebumen, dll) dan menangkap sekitar 26 orang  dengan tuduhan terkait jaringan Santoso (Poso) di bawah pimpinan Abu Robban.
ü  Situasi Poso makin menjadi perhatian banyak pihak setelah Komnas HAM melakukan investigasi kekerasan oleh aparat (Densus 88) di tahun 2007. Peristiwa 2007 terkait aksi terror dan mutilasi yang menjadi iconnya adalah Basri alias Ayas alias Bagong. Dan langkah Komnas HAM ini juga senada dengan hampir seluruh komponen umat Islam dan tokoh-tokoh khususnya menggelar langkah mempersoalkan eksistensi Densus 88 dan BNPT. Disamping itu juga Komisi III  DPR RI berencana membuat panja terkait kekerasan yang dilakukan oleh Densus88. Yang menarik, justru Basri terpidana 19 tahun tersebut ditanggal 17 April 2013 melarikan diri setelah menjenguk keluarganya di Poso.
ü  Selama bulan Mei 2013, beberapa pekan di wilayah Poso khususnya di sekitar Sausu dilakukan operasi intensif oleh aparat Brimob setempat.
ü  Di berbagai media, pihak BNPT menyudutkan Poso adalah sarang teroris. Dan semua aksi-aksi (baik baru rencana atau yang sudah terlaksana) yang terjadi dibeberapa wilayah di pulau Jawa diklaim bermuaranya adalah Poso.Dan dari beberapa kondisi dan peristiwa diatas menjadi alasan logis kehadiran Densus 88 kembali di walayah Poso.
Sedikit banyak faktor-faktor diatas menjadi stimulant lahirnya aksi bom bunuh diri (versi jihadis: istishadiyah) dari seseorang atau kelompok di Poso, sebagai jawaban (motif) atas kondisi “ketidak adilan” yang mereka rasakan.Dan sekaligus tuntutan agar aparat bisa berbuat adil dan manusiawi melihat dan menyelesaikan problem mereka di wilayah Poso.Karena bagi mereka yang melakukan aksi, melawan dan atau mendahului menyerang sekalipun berujung kematian adalah lebih mulia dibandingkan mereka diam tetap saja mati konyol ditangan Densus88. Pilihannya Cuma diantara; diam mati, lari mati, melawan mati.
Berkembang logika yang cukup “liar”, jika Densus88 bisa melakukan apa saja yang mereka mau dan suka maka masyarakat atau sebagain dari mereka juga bisa melakukan yang serupa.Jadi inilah puzzle-puzle kekerasan dan terror produk dari spiral kekerasan dan terror yang di tampilkan secara “heroik” oleh Densus88 dengan bantuan media. Apakah ini disadari oleh BNPT, Komandan Densus 88, Kapolri, atau bahkan Presiden? Waktu yang akan membuktikan, yang perlu di ingat adalah “Kekerasan adalah anak kandung kekerasan”.Dan dalam konteks ini, kekerasan sangat mungkin adalah produk rekayasa dari tangan-tangan intelijen gelap demi sebuah kepentingan politik opuntunir (perlu analisa di topik lain).Wallahu a’lam bisshowab (CIIA-4 Juni 2013)