Jumat, November 08, 2013

Itulah cintamu!

Bumi dan rembulan sedang beredar mengitari matahari (pusat tata surya), berputarnya waktu dari hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, merangkaikan kata dan menyusun cerita yang telah berlalu. Menulis cerita indah yang memang tak terlupa dan akan menjadi pelajaran (ibroh) yang akan dipetik manfaatnya. Cerita tentang kesalahan akan dibuang jauh-jauh, cerita kebaikan akan ambil ibrohnya demi kebaikan kehidupan masa depan.

Cinta.....!
Itulah kata pertama yang teringat dalam menguraikan kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf menjadi sebuah tulisan utuh yang menceritakan kisah yang pernah perlalu.
Cinta...!
Begitu ia ingin menghampiri, dengan tenang ia pun datang, diam mengendap-endap, menjelma jadi apapun, membentuk dirinya dalam segala wujud, menyatu bersama keindahan alam, menyatu dengan hati dan prasaaan. Sulit untuk dirangkaikan dengan kata-kata, hingga, katapun merasa malu pada keterangannya sendiri.
Cinta,..
Yang terukir indah dalam qalbu, membekas, terasa,  sakit jika yang dicinta tidak bersama kita, apalagi jika yang dicinta telah merupakan kita, itu tambah lebih sakit lagi. Meski, kata-kata yang pernah diutarakan sulit untuk diterima nalar dan logika.
Cinta..!!
Kadang begitu rumit dan membingungkan, tampilannya begitu sederhana,
Namun sulit diterjemahkan dengan logika. Dan jika benar cinta itu memang rumit, maka cintailah ia dengan cara sederhana.
Meski sederhana kata-kata itu mendalam dan indah dalam qalbu.
Kata itu pernah engkau bilang...!!
Bahtera yang berlayar mengarungi dan melintasi samudra, mencapai tujuan nan jauh di pantai harapan. Padamu nahkoda kutambatkan cinta, bawalah diriku ke pulau kebahagiaan. Pulau dimana aku akan mengabdi kepada sang imam ku demi mendapatkan keridhoan Allah SWT. Surga ku ada ditangan imam ku, ridho’ dan petunjuknyalah yang akan mengantarku menuju surga-Nya.!!
Engkau bilang cintamu takkan pernah berubah dari waktu hingga waktu bahkan sebab ketaatan kepada Allah, cinta suci yang pernah engkau ucap takkan pernah berpisah hingga menjadi yang halal. Cinta akan berpisah untuk sementara waktu sebab malaikat maut segera menjemput. Cinta karena Allah akan berlanjut dari dunia hingga surga. Malaikat maut yang menjemput nyawa itulah perpisahan untuk sementara karena pertemuan yang kedua kita akan hidup abadi di surga bersama keridhoan-Nya. Insya Allah.
Engkaupun juga bilang...!
Jika ada badai dan gelombang yang datang merintang, cintaku takkan pernah berubah meski banyak yang menghadang. Olehnya itu, rintangan dan tantangan akan kita hadang bersama hingga Allah memuliakan dengan rahmat dan berkah-Nya.
Cinta...!!
Begitu melekat dengan erat dalam jiwa laksana lelehan aspal memenuhi jalan. Setiap jejak, jengkal, jarak dan langkah kehidupan. Sedang takdir insan adalah berani mengatur langkah untuk memilih dan melaluinya. Agar tak terjebak dan mati sia-sia karena cinta. Sebab cinta sejati adalah cinta abadi yang berasal dari pemilik cinta itu sendiri.
Semoga terinspirasi.......!!

By: Muh-Didiharyono

0 komentar: