Sabtu, Maret 24, 2012

Para Analis: Hizbut Tahrir Organisasi Massa Terbesar dan Terbaik

(Sumber: pal-tahrir.info, 22/3/2012.)
Situs “eastangliandivision” mempublikasikan sebuah artikel panjang berjudul “Hizb ut-Tahrir: History and Ideology, Hizbut Tahrir: Sejarah dan Ideologinya”. Berikut ini beberapa kutipan terjemahan sebagaimana yang tergdapat dalam artikel tersebut:
Partai Islam Hizbut Tahrir adalah partai yang dilarang di Timur Tengah, Asia Selatan dan beberapa negara Eropa. Namun tampak jelas bahwa Hizbut Tahrir tidak menggunakan kekerasan dalam metode dakwahnya. Hizbut Tahrir adalah sebuah organisasi global. Hizbut Tahrir bukan merupakan organisasi politik biasa, bukan organisasi revolusioner yang menyeramkan dan bukan pula organisasi terorisme karena ia tidak menggunakan kekerasan.
Hizbut Tahrir didirikan pada tahun 1953 di al-Quds (Yerusalem) Timur oleh Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani. Hizbut Tahrir menolak ideologi negara politik modern. Hizbut Tahrir menolak nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, sosialisme dan konsep-konsep asing lainnya yang bertentangan dengan Islam. Sebaliknya, Hizbut Tahrir berusaha untuk membangun kembali khilafah Rasyidah yang telah memerintah kaum Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw.
Sementara hal yang membedakan Hizbut Tahrir dari Ikhwanul Muslimin adalah konsep Hizbut Tahrir yang berbeda dalam hubungan antara agama dan kekuasaan. Dimana Ikhwanul Muslimin menerima legitimasi negara sebagai kerangka untuk melakukan perubahan masyarakat. Sebaliknya, Hizbut Tahrir menolak legitimasi negara, dan fokus hanya pada aktivitas pemurnian jiwa dari dalam (penyadaran masyarakat), sebagai sesuatu yang pasti akan mengarah pada revolusi politik.
Jelas bahwa Hizbut Tahrir merupakan gerakan terbesar. Hizbut Tahrir tersebar di sejumlah besar belahan dunia. Sehingga, para analis menilai Hizbut Tahrir sebagai partai politik yang paling penting di Asia Tengah, dan yang pastinya Hizbut Tahrir adalah partai yang terbesar dan terbaik pengorganisasiannya. Beberapa analis mengklaim bahwa Hizbut Tahrir adalah satu-satunya partai dari partai-partai Islam yang dilarang di beberapa negara bekas Uni Soviet. Bahkan, Hizbut Tahrir satu-satunya yang mungkin dinamakan organisasi massa. Hizbut Tahrir mendapatkan popularitas di kalangan pemuda Muslim di Eropa Barat. Sementara konferensi global yang diselenggarakan di Amerika Serikat dan Kanada pada bulan Juli 2009 menunjukan munculnya kembali kegiatan Hizbut Tahrir di sana.
Karena aktivitas Hizbut Tahrir yang rahasia-menurut situs tersebut-di sebagian besar negara di dunia, maka jumlah pasti anggotanya di dunia tidak diketahui, namun diperkirakan jumlah anggotanya di Asia Tengah saja, antara 20.000 hingga 100.000 anggota. Popularitas dan dukungan massa Hizbut Tahrir diperoleh dari para mahasiswa, pengangguran, buruh pabrik dan guru. Dan tampak juga bahwa Hizbut Tahrir mengalami kemajuan signifikan dalam penjara, bahkan diperkirakan bahwa antara 7.000 sampai 8.000 anggotanya mendekam di penjara-penjara Uzbekistan.
Selatan dan Asia Tenggara merupakan pusat kegiatan Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir mengklaim bahwa telah merekrut puluhan ribu anggota di Indonesia. Sekalipun sulit untuk memverifikasi angka-angka tersebut, namun jumlah peserta dalam konferensi Hizbut Tahrir di Indonesia pada tahun 2007 diperkirakan antara 80.000 sampai 100.000 peserta datang dari seluruh dunia. Hizbut Tahrir terus-menerus menggelar berbagai aksi protes dan demonstrasi massa di Pakistan dan Bangladesh. Meski demikian, tingkat dukungan publik yang diterima oleh Hizbut Tahrir tidak jelas. Akan tetapi keberadaannya di berbagai universitas menunjukkan adanya strategi yang ditujukan untuk para mahasiswa. Hizbut Tahrir ini juga memiliki kekuatan yang tidak jelas di tempat-tempat lain seperti Suriah, Irak, Turki, Palestina, Lebanon, Mesir, Tunisia, Pakistan, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Rusia dan Ukraina.
Sebagai catatan, Hizbut Tahrir banyak melakukan kegiatan pada tahun 2009, di mana Hizbut Tahrir telah berpartisipasi dalam berbagai diskusi, berbagai kegiatan publik yang dilakukan secara terbuka, serta beberapa konferensi di Inggris, Amerika Serikat dan Kanada. Pada tahun 2009 otoritas Palestina melarang Hizbut Tahrir menggelar konferensi tahunan di wilayah Palestina. Bahkan Hizbut Tahrir mengklaim adanya penangkapan terhadap ratusan aktivisnya di Tepi Barat. Dan pada tahun 2009 juga, Hizbut Tahrir berada dalam pemantauan ketat di Inggris, di mana telah ada pembicaraan oleh Partai Buruh dan Konservatif seputar larangan terhadap Hizbut Tahrir sejak insiden pemboman tahun 2005 di London.
Pada tahun 2009, banyak terjadi konflik antara Hizbut Tahrir dengan pihak berwenang di seluruh dunia, di mana para anggota Hizbut Tahrir menghadapi penangkapan secara kontinyu di Asia Tengah pada tahun 2009. Di distrik Simferopol, Ukraina, yaitu sebuah wilayah otonom di semenanjung Crimea, bahwa ada 3 orang anggota Hizbut Tahrir yang ditangkap. Juga ada sekitar 200 anggota Hizbut Tahrir ditangkap dalam operasi besar-besaran untuk memerangi terorisme di 23 provinsi di Turki pada bulan Juli 2009. Sementara di Pakistan, 35 anggota Hizbut Tahrir dan pendukungnya ditangkap berdasarkan Undang-Undang Anti-Terorisme pada 17/10/2009, termasuk yang ditangkap adalah seorang ilmuwan nuklir. Sedangkan di Karachi, pada 8/3/2010, ada 8 anggota Hizbut Tahrir yang ditangkap. Hizbut Tahrir juga menggelar berbagai aksi demonstrasi terhadap pemerintah Pakistan, dan serangan yang dilakukan pemerintah Pakistan atas kelompok pemberontak di Lembah Swat.
Pada bulan September tahun 2009, ada 30 anggota Hizbut Tahrir yang ditangkap di Bangladesh. Dan sebulan kemudian diikuti pelarangan Huizbut Tahrir di negeri ini. Meskipun demikian, Hizbut Tahrir telah menunjukkan keteguhannya ketika menggelar aksi demonstrasi pada bulan Februari 2010 di Dhaka, dan menyerukan untuk menggulingkan pemerintah saat ini. Sementara itu, penangkapan anggota Hizbut Tahrir di Asia Tengah masih terus berlangsung dan dilakukan secara teratur.

0 komentar: