Sabtu, Oktober 04, 2014

Sinopsis Buku Filsafat Matematika

Judul       : Filsafat Matematika
Penulis    : Didi Haryono, S.Si., M.Si
Editor      : Prof. Dr. H. Abdul Hadis, M.Pd
Tebal       : 240 Halaman, 16 x 24 cm
No. ISBN : 978-602-2890-59-1
Penerbit   : Alvabeta, CV

Dunia modern mendapatkan filsafat hidup baru untuk memecahkan persoalan-persoalan yang muncul. Persoalan yang dihadapi oleh manusia salah satu berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang tentunya memerlukan penalaran yang kuat untuk memahami dan menyelesaikan persoalan tersebut. Matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan bidang ilmu pengetahuan lainnya. Sebagai The queen of sciences matematika menunjukankan perannya sebagai induk atau dasar ilmu pengetahuan, sehingga bisa dikatakan bahwa dera modern saat ini baik bidang kedokteran, biologi, sosial, ekonomi dan bisnis, kimia, fisika dan ilmu pengetahuan lainnya tetap mempelajari matematika sebagai penunjang atau dasar perkembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Jika pada masa yang dahulu matematika hanya digunakan sebagai ilmu yang penerapannya hanya menghitung hal-hal yang sangat sederhana misalnya dalam menghitung yang menggunakan lidi atau batu kerikil, pada era modern menghitung tidak lagi digunakan lidi atau batu kerikil melainkan digunakan kalkulator dan komputer dengan sotf ware yang lengkap. Sistem bilangan yang digunakan sebagai aturan dalam menghitung menjadi penting untuk ditela’ah lebih lanjut baik yang berkaitan dengan abstraksinya maupun berkaitan dengan perkembangan secara filosofis dan historis dari masa ke masa.
Karenanya, buku ini bertujuan untuk mengenalkan permahaman dasar tentang matematika terutama berkaitan dengan filsafat matematika dan beberapa konsepnya kepada khalayak yang awam dengan dunia matematika, buku ini sengaja tidak mencatumkan perhitungan mendetail. Selanjutnya, buku ini yang ditulis oleh penulis yang juga masih sedikit mempelajari matematika, karena itu wajar jika dalam buku ini tidak bisa ditemukan perhitungan dan pembuktian terhadap suatu angka atau rumus yang mendetail sebagaimana ditemukan pada buku matematia lainnya. Sehingga, penulis menerima begitu saja apa-apa yang sudah baku dalam matematika.
Buku ini yang diberi judul filsafat matematika: tinjauan epistemologi dan filosofis hadir sebagai buku pegangan dalam mata kuliah filsafat matematika. Filsafat matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mendasar berkaitan dengan hakikat (substansi), seluk-beluk, abstraksi, dan sumber pengetahuan yang mendasar dalam matematika. Buku ini terdiri dari lima bab yaitu: pada bab I pendahuluan, meliputi filsafat dan matematika, hubungan filsafat dan matematika pada zaman klasik, perkembangan filsafat yunani ke dunia muslim, dan filsafat matematika dan ruang lingkup kajiannya. Kemudian pada bab II epistemologi matematika meliputi, matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan, standar kebenaran ilmu pengetahuan, simbol dan bilangan dalam matematika, abstraksi dalam matematika, angka 0 (nol) dan al-khawarizmi, kuantitas, pola, dan bentuk dalam matematika, dan pengetahuan matematika menurut ibnu khaldun, selanjutnya pada bab III ontologi matematika meliputi, matematika merupakan alat pemikiran, matematika sebagai bahasa, matematika untuk nature science dan social science, matematika dari berbagai sudut pandang, kemudian titik, garis, dan bidang dalam matematika, matematika ruang dan waktu, dan peranan matematika modern.
Pada bab IV tentang metodologi matematika, meliputi metodologi matematika sebagai indikator pemikiran, metodologi matematis dalam pandangan Rene Descartes dan Francis Bacon, penalaran deduktif merupakan kunci matematika modern, dan nilai estetika dalam matematika. Selanjutnya, pada bab V struktur logika dalam matematika yang pembahasanya meliputi, kaidak-kaidah logika, logika matematika adalah logika simbolik, logika pernyataan (proporsisi) dalam logika matematika, logika predikat dalam logika matematika, penarikan kesimpulan dalam logika matematika, dan logika matematika sebagai logika berpikir modern.

0 komentar: