Selasa, November 05, 2013

Khilafah Pasti akan Tegak..!!

Tuntutan ummat hingga kini adalah perubahan besar dunia menuju Khilafah sebagaimana yang diteriakan oleh hizbut tahrir indonesia di Gelora Bung Karno 2 Juni 2013. Keinginan umat tersebut tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia dari barat hingga timur. Arab spring merupakan bukti bahwa umat islam menginkan kembali kepada islam bukan demokrasi,
bukan negara bangsa yang tunduk dibawah ketiak kapitalisme, tetapi khilafah islam. Mungkin masih ingat dibenak kita komentar dari para pengagum ideologi kapitalisme berikut:
1.   "The militants believe that controlling one country will rally the Muslim masses, enabling them to overthrow all moderate governments in the region, and establish a radical Islamic empire that spans from Spain to Indonesia," (Bush, 6/10/2005)
Akhirnya secara terbuka pada 6 Oktober 2005, presiden AS George W. Bush menyebutkan musuh utamanya di abad ini adalah umat Islam yang menginginkan tegaknya kembali kekuasan Islam. Pernyataan ini dikeluarkan Bush saat memberikan sambutannya tentang terorisme di National Endowment for Democracy, Ronald Reagen Building and International Trade Center. Dia berjanji akan terus melanjutkan perang melawan terorisme.
2.   Kalau selama ini kelompok dan individu yang menentang kepentingan AS diberikan julukan terorisme secara umum, kali ini Bush akhirnya menyebutkan bahwa teroris yang ia maksud (dan dia menggunakan kata-kata 'serangan' dalam ucapannya) adalah golongan yang ingin memperjuangan ideologi yang jelas dan terfokus, tapi bukan pemikiran gila. Sebagian dari kelompok ini disebut islam radikal yang jahat, angkatan jihad bersenjata, dan Islam fasis.
3.   Wujud ketakutan dan kebencian membara dalam jiwa kafir Bush terhadap Islam setelah mengetahui dan yakin bahwa Daulah Khilafah pasti akan tegak berdasarkan skenario yang ada dalam dokumen "Mapping the Global Future" terbitan National Intelligence Council, sebuah badan dibawah CIA.
4.   Bush dalam pidatonya mengatakan, "The murderous ideology of the Islamic radicals is the great challenge of our new century. Like the ideology of communism, our new enemy teaches that innocent individuals can be sacrificed to serve a political vision" (Ideologi pembunuh Islam radikal adalah tantangan terbesar bagi kita pada abad ini).
Seperti ideologi komunis, musuh baru kita ini mengajarkan individu yang tidak bersalah boleh dikorbank untuk mencapai visi politiknya). Bush meletakkan pengertian umum 'Islam Radikal' untuk memasukkan semua perjuangan Islam, termasuk perjuangan yang tidak menggunakan kekerasan dalam upaya mengembalikan Khilafah Islam. Bagi Bush, gerakan apapun yang ingin menegakkan Khilafah Islam akan disebut militan Islam.
5.   Pada tahun 2002, bekas Menteri Pertahanan AS, Paul Wolfowitz mengatakan, "Saat ini, kita sedang bertempur dalam perang melawan teroris, perang yang akan kita menangkan. Perang yang lebih besar kita hadapi adalah perang pemikiran, ini jelas merupakan tantangan, namun akan juga kita menangkan"
6.   Pada tahun 2004, Penasehat Keamanan AS, Condoleeza Rice juga mengatakan, "kemenangan sebenarnya tidak akan muncul hanya karena teroris dikalahkan dengan kekerasan, tapi kalau ideologi kematian dan kebencian dikalahkan”.
AS yakin dapat mengalahkan peperangan bersenjata yang dilakukan oleh sebagian umat Islam. Karena kekuatan persenjataan AS jauh lebih baik dibanding dengan para pejuang. Namun begitu, AS menyadari bahwa kekuatan ideologi Islam yang dianut oleh para pejuang yang mukhlis tidak akan mudah dikalahkan dan dihancurkan. Ideologi Islam secara fitrah lebih mudah menarik hati dan pikiran masyarakat.
Itulah prediksi mereka terhadap kembalinya khilafah islam. Umat islam berjuang bukan dimotifasi oleh ketakutan barat atau karena prediksi CIA, tetapi karena dorongan aqidah. Keinginan umat untuk semua permasalahan yang dialaminya mereka menginginkan diselesaikan dengan aturan islam. Tegaknya khilafah islam adalah janji Allah dan bisharah (kabar gembira) dari Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman:
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang salih di antara kalian, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka; dan akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku tanpa mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Siapa saja yang tetap kafir sesudah janji itu maka mereka itulah orang-orang   yang   fasik.  (QS an-Nur [24]: 55).
Imam Qurthubiy menyatakan, maksud dari frase "wa 'ada al-Allahu al-ladziina aamanuu minkum wa 'amiluu al-shaalihaat layastakhlifannahum fi al-ardl" adalah Allah akan menjadikan diantara mereka para khalifah (penguasa); dan para shahabat bersepakat untuk mengangkat Abu Bakar ra setelah terjadi diskusi antara kaum Muhajirin dan Anshor di Saqifah bani Sa'idah. [Tafsir al-Qurthubiy, juz 1, hal. 264]
Ali al-Shabuniy di dalam Shafwat al-Tafaasiir, menafsirkan ayat di atas sebagai berikut, " Makna frase "layastakhlifannahum fi al-ardl kamastakhlafa al-ladziina min qablihim" adalah, Allah swt berjanji akan mewariskan bumi ini kepada mereka (umat Islam), dan menjadikan mereka sebagai khalifah yang akan mengatur muka bumi ini dalam kekuasaan mereka; sebagaimana Allah swt telah mengangkat kaum Mukmin sebelumnya sebagai penguasa, dan menguasai negeri-negeri kaum kafir. [Ali al-Shabuniy, Shafwat al-Tafaasiir, juz 2, hal.347]
Imam Syaukaniy, di dalam Fath al-Qadiir mengatakan, "Allah swt akan menjadikan mereka sebagai khalifah atas muka bumi, yang akan mengatur semua kekuasaan di bawah kekuasaan mereka". [Imam Syaukaniy, Fath al-Qadiir, juz 4, hal. 47]
Penjelasan di atas menunjukkan, bahwa Khilafah merupakan janji Allah yang paling agung bagi kaum Mukmin. Sebab, dengan tegaknya kekuasaan Islam ini (Khilafah al-Islamiyyah), agama Allah SWT bisa ditegakkan secara sempurna, dan keamanan kaum Muslim bisa diwujudkan secara nyata.
Rasulullah SAW. pernah bersabda:
“Di tengah-tengah kalian terdapat masa Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan yang zalim yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan diktator yang menyengsarakan, yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia mengangkat  masa  itu  saat  Dia  berkehendak  untuk mengangkatnya. Selanjutnya akan muncul kembali masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian.” Setelah itu Beliau diam. (HR. Ahmad)
Sesungguhnya  kami,  senantiasa menyakini dan mengimani janji Allah SWT serta membenarkan kabar gembira yang disampaikan  oleh Rasulullah saw. di  atas. Kami  selalu berjuang bersama-sama umat Islam untuk wujudkan janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah saw. ini, yakni mewujudkan kembali Khilafah dalam wujud yang baru. Kami sangat meyakini terwujudnya kembali Khilafah itu seraya memohon kepada Allah SWT, semoga Dia memuliakan kami dengan tegaknya Khilafah.

Wallahu a’lam bishawab.

0 komentar: