Rabu, November 20, 2013

Bidadari pun Cemburu padamu..!!

Ketika malam telah tiba, kurangkaikan kata demi kata menyusun sajak yang indah agar nikmat dibaca dan indah terdengar dengan perasaan jiwa yang tenang. Malam begitu dingin, hujan rintik-rintik yang turun bersama rahmat tuhan, badan yang menggigil bersama keberkahannya. Merangkaikan kata dan sajak agar syair cinta yang terlupa tinggal dikenang dalam beberapa deretan sajak.

Begitu indah dan bahagiannya jiwa, ketika yang dicinta adalah orang yang selalu dekat dengan tuhannya sebab ia selalu menginginkan rahmat dan ridho-Nya. Namun, jiwa akan menjadi keruh dan kusut takkala yang dicinta bermaksiat kepada tuhannya.
Sanjungan sajak ini teruntuk orang yang tuntuk dan patuh pada perintah tuhannya, teruntuk orang yang istiqomah dan tawakal kepada tuhannya. Sebab keistiqomahan (konsisten) dalam dakwah membuat dia rela mengorbankan hidupnya demi medan dakwah dan perjuangan yang diembannya.
Terkadang, rasa galau, merana, patah semangat, putus harapan yang sering dialami jiwanya tetapi hatinya tetap berkata bahwa jiwa dan raga ini tetap konsisten dengan islam yang diperjuangkan. Dia pun rela hidup dalam masa muda yang begitu lama, jodohpun belum ditemuinya sebab orang yang diidamkannya belum hadir dalam keyakinananya.
Pejuang islam pasti menginkan dan mengagumi ikhwan pengemban dakwah yang selalu bersama tuhanya dimana dia berada, sebagaimana yang dia rasakan dalam hari-harinya. Itulah harapannya!
Namun, dia mendapatkan informasi bahwa yang dicintainya telah lama menikah dengan muslimah yang lain. Hatinya menjadi keruh dan putus harapan bahkan merana sebab keinginannya belum ditakdirkan oleh Allah. Tetapi dia tetap yakin bahwa rencana Allah jauh lebih indah dari semua itu. Allah adalah segalanya, Dialah yang membolak-balikan hati manusia, Dia yang memunculkan inspirasi cinta setiap orang. Allah yang akan mengabulkan setiap do’a karena Allah tidak pernah menyalahi janji-Nya.
Begitu konsistennya dengan islam yang diembannya. Sungguh, jiwamu mulia dengan islam yang engkau yakini sebagai agama (aqidah) yang kuat dan benar dalam mengarungi hidupmu.
Hidupmu adalah rasa percaya diri dengan keyakinan yang kau emban. Hatimu adalah jiwa yang kuat yang tetap istiqomah dengan ajaran islam. Pikiranmu adalah mindset yang jelah tentang kehidupanmu. Pemahamanmu adalah mafahim yang ada dipikiranmu, yang telah kau pelajari dari kebenaran, sebab itu semua merupakan puncak dari segala tingkah laku dan akhlakmu.
 Semangatmu adalah spirit perjuangan yang tidak pernah lelah dan tidak pernah pudar dengan bagitu banyak tantang yang ada. Ragamu begitu kuat, jiwamu begitu indah dan hatimu tenang karena dibasahi oleh zikir dan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an. Sanjungan itu buat orang yang menyerahkan seluruh harta, usia bahkan jiwanya hanya untuk islam karena engkaupun tahu bahwa Allah akan membalasnya dengan balasan yang terbaik.
Cintamu bukan untuk makhluk yang selalu bermaksiat kepada tuhannya, tetapi cintamu hanya kau persembahkan kepada tuhanmu sebab engkau yakin bahwa ketika engkau dicintai oleh tuhanmu maka meraih cinta makhluknya itu mudah atas kekhendak-Mu. Cinta kepada Allah adalah yang sempurna. Engkaupun seakan-akan berusaha seperti Rabiyatul Adawiyyah yang rela untuk tidak menikah sampai akhir hayatnya. Karena engkaupun tidak mau jika cinta kepada makhluk mengurangi kecintaanmu kepada tuhanmu.
Hidupmu begitu indah karena cintamu kau serahkan sepenuhnya kepada Allah. Sepertiga malam engkau gunakan untuk tahajut bersama kekasihmu, pagi kau gunakan untuk sholat duha agar segala aktifitas berberkah dimata Allah, siang kau gunakan untuk belajar tentang islam karena sore engkau harus mengisi pengajian dengan materi yang inspiratif dan menggugah para pejuang agar tetap teguh dan berani menyampaikan islam ditengah-tengah masyarakat.
Waktu magrib sampai ba’da isya engkau gunakan untuk liqo’ dan musyawarah mengadakan acara untuk menyadarkan umat agar kembali kejalan yang benar, tidak tertipu dengan berhala modern, berhala itu bernama kapitalisme, sekularisme, sosialisme, liberalisme, demokrasi, nasionalisme, patriotisme dan isme-isme lainnya.
Terkadang engkaupun lupa dengan waktu istirahat karena hidupmu semuannya kau luangkan untuk islam. Begitu indah hidupmu! Engkaupun tenang dan menikmati indahnnya perjuanganmu. Maka pantas aku menyanjungmu bahwa Bidadaripun cemburu padamu.....!!! ^_^
Bidadari cemburu bukan karena kecantikanmu, sebab siapapun tahu bahwa bidadari jauh lebih cantik dari pada manusia.  Bidadari cemburu bukan karena kekayaanmu, sebab siapun yang dekat dengan Allah pasti dia lebih kaya. Bidadari cemburu bukan karena keturunan bangsawanmu, sebab siapun tahu bahwa bidadari dekat dengan Allah dan kedudukan mereka sangat mulia. Tetapi, ketahuilah bahwa bidadari cemburu kepadamu, sebab perjuanganmu, keistiqomahanmu dan keimananmu kepada Allah.
Engkau bisa melakukan ibadah yang lebih daripada bidadari, bahkan bidadari tidak mampu menyaingi keimananmu dan amalan yang engkau lakukan karena mereka hanya melakukan kebaikan saja yang telah Allah wajibakan kepada mereka. Tetapi engkau, manpu melakukan amalan yang melebihi mereka, amalan wajib dan sunnah yang telah Allah tunjukan kepadamu.
Amalan itu yang engkau lakukan dengan penuh keikhlasan dan keistiqomahan karena amalan itu kau lakukan tanpa ada paksaan dan suruhan oleh orang lain. Engkaupun menjalaninya dengan penuh kerelaan dan keridho’an tanpa ada desakan oleh siapapun karena engkau tahu bahwa islam adalah wajib untuk dipelajari dan tidak boleh untuk diabaikan apalagi tidak dihiraukan.
Islam sangat indah untuk diamalkan, karena tertuang dalamnya cukup lengkap dalam mengatur seluruh kehidupan manusia. Sehingga, Islam yang engkau perjuangkan adalah islam yang kaffah. Yaitu ajaran islam yang mengatur seluruh kehidupan manusia mulai dari masuk WC (water close), ekonomi, sosial-kemsyarakatan, politik, pendidikan, pemerintahan, hingga masuk surga atau masuk neraka. Semua itu bisa diterapkan ketika kaum muslimin punya istitusi politik (daulah) yang disebut dengan Khilafah Islamiyah, sebab tanpa daulah islam tidak bisa diterapkan secara kaffah.
Engkaupun beda dengan yang lain, yang memperjuangkan “sesuatu” dengan sikap yang pragmatis karena menginkan manfaatnya saja. Perjuangan mereka hanya jangka pendek saja, kadang menurut mereka baik, tetapi sebenarnya itu semua belum tentu baik dimata Allah sebab stantar perjuangan mereka adalah manfaat dan materi belaka.
Tetapi, perjuanganmu begitu indah dibadingkan perjuangan mereka, perjuangan dengan cinta yang begitu mendaam bersama kebenaran yang telah engkau yakini karena Allah. Cintamu kepada Allah kau buktikan dengan perjuangamu, kau buktikan dengan pengorbananmu, kau buktikan dengan kesungguhanmu,  kau butikan dengan spirit dan powermu yang tidak pernah lelah dan letih dengan amanah yang dibebankan kepadamu.
Perjuanganmu kau anggap ringan bila dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Khadijah ra. (ummul mukminin) yang telah banyak berkorban untuk islam dan Sumayyah (istinya Yasir) yang menemukan kesahidannya dijalan dakwah sebab keimanan dan keyakinan yang begitu kuat tentang  kebenaran islam. Memang betul, kau tidak bisa melebihi mereka. Tetapi kau berusaha sungguh-sungguh seperti mereka. Sebab keimanan mereka sama seperti keimananmu kepada Allah. Semoga Allah merahmati para mujahidah dan para muslimah pejuang islam agar tetap istiqomah dijalan Islam.
Kupersembahkan sajak untukmu:
Wahai sang Pejuang
Engkau berkata bijak, sebab kau tahu berkata yang salah adalah suatu keburukan.
Engkau berjuang, sebab tidak berjuang adalah hal yang tidak berguna dalam kehidupanmu.
Engkau berkorban, sebab tida berkorban maka perjuangan akan mudah goyah.
Hidupmu semua engkau persembahkan untuk Allah.
Hidupmu engkau gunakan untuk mencari rahmat dan ridho’ Allah.
Ibadahmu hanya untuk Allah.
Sebab semua cintamu hanyak kau persembahkan untuk Allah.
Semoga terinspirasi.......!! Wallahu a’lam bishawab.
Jipang, 19 November 2013

0 komentar: