Oleh: Nurul Izzah
Sebelum kita masuk pada pembahasan
waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sebaiknya kita ketahui dulu apa sebenarnya
definisi dari do’a. Saudara/i kata-kata doa yang terdapat dalam Al-Quran itu
mempunyai beberpa makna sebagimana yang dikatakan oleh Abul Qasim An
Naqsyabandy dalam syarah Al-Asmaul Husna,
misalnya:
a)
Mempunyai arti ibadah (penymbahan).
Q.S Yunus: 106
b) Mempunyai arti “istighatsah” (memohon bantuan dan pertolongan). Q.S AL-bqarah: 23
c)
Mempunyai arti permintaan/ permohonan.
Q.S AL-mu’min: 60
d)
Mempunyai arti percakapan. Q.S
Yunus:10
e)
Mempunyai arti memanggil. Q.S
AL-baqarah: 23
f) Mempunyai
arti “memuji”. Q.S AL- isra: 110
Dengan memperhatikan beberapa makna yang terdapat
dalam Al-qur’an tersebut, maka dapat disimpulkan sebagaimana yang telah
ditegaskan oleh Ath-Thieby, bahwa do’a itu ialah: melahirkan kehinaan dan
kerendahan diri serta menyatakan kehajatan dan ketundukan kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ibadah itu diperintahkan oleh Allah SWT. Untuk menyatakan kepatuhan
kita kepada-Nya dan didampingi oleh rasa ketundukan sebagai seorang hamba yang
sadar dengan keterbatasannya. Manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan
akal yang terbatas, ini menandakan bahwa kita itu membutuhkan yang lain,
manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Olehya itu, mari
kita memohon kepada dzat yang tidak terbatas, karena Dialah satu-satu-Nya
tempat kita mengadu. Di bawah ini penulis akan menguraikan waktu-waktu yang
mustajab untuk berdoa. Dengan berdasarkan beberapa hadits Rasulullah. Maka
dapat disimpulkan beberapa waktu yang mustajab untuk berdo’a. Diantara waktunya
ialah sebagai berikut:
1. Pada waktu
tengah malam atau akhir malam, yakni saat melakukan shalat tahajjud.
Biasanya,
tekadang kita sangat susah untuk bangun malam, apa lagi 1/3 malam karena waktu
tersebut adalah waktu yang membuat kita terlelap tidur. Karena dari itulah
makanya Allah SWT memberikan keistmewaan ketika kita berdo’a pada waktu itu.
Karena pada saat itulah semua orang semua tidur dengan nyenyak dan pada saat
itu pulalah para malaikat semua turun untuk mencari dan menemui orang yang
bangun malam untuk mengerjakan sholat malam sambil mendengarkan apa yang
dimintanya. Dalam hal ini Rasulullah saw, bersabda: “sedekat-dekat hamba Allah kepada tuhannya ialah pada waktu tengah
malam. Maka dari itu, jika engkau mampu menjadi orang yang berdzikir kepada
Allah pada saat itu maka kerjakanlah”. (HR Abu Dawud dan at-tarmidzi).
Dan sabdanya
yang lain: “bila telah lewat sebagian
malam atau dua pertiganya, maka akan turunlah kelangit dunia Allah yang maha
memberkati dan maha tinggi, lalu berfirmanlah: tak ada seorangpun yang meminta
pasti ia akan kuberi, tak ada seorangpun yang berdo’a pasti akan kukabulkan,
tak ada seorangpun yang mohon ampnan pasti ia akan Kuampunkan sehingga tiba/
datang waktu subuh”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Sesudah
mengerjakan sholat fardlu.
Seperti yang
diketahui bahwa dalam satu hari kita punya kewajiban 5 kali sehari semalam
untuk menunaikan sholat. Jadi saat itulah saat yang istmewa untuk berdo’a kepad
Allah SWT, karena tidak ada pendengar setia di dunia ini, maka tuangkan segala
problematika kita kepad Allah SWT yang maha segala-galanya. Dalam hal ini
Rasulillah saw. Bersabda: “ditanyakan
orang kepada Rasulullah saw. Wahai Rasulullah saw. Manakah do’a yang paling
didengar oleh Allah SWT? Rasululllah menjawab: do’a ditengah malam dan do’a
sesudah shalat fardlu/ wajib”. (HR. At-Tarmidzi).
3. Diwaktu
lapang, senang, gembira, atau sedang menerima ni’mat dari Allah.
Banyak
mungkin realita hari ini kebanyakan orang yang ketika sakit dia berdo’a kepada
Allah, ketika dia susah ingat pada Allah, ketika dia miskin dia rajin beribadah
tapi setelah semuanya hilang maka mereka lupa pada Allah SWT. Padahal pada saat
itulah kita harus memperbanyak do’a kepad Allah, karena saaat itulah saat
istimewa untuk memperbanyak berdo’a kehadirat-Nya. Dalam hal ini Rasulullah
saw. Bersabda: “barangsiapa yang
menginginkan do’annya dipenuhi/ dikabulkan oleh Allah ketika ia dalam keadaan
kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak berdo’a diwaktu lapangnya”.
(HR.At-Tarmidzi dan Hakim). Dan sabdanya yang lain: “tiada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Azza wajalla daripada
do’a ketika dalam keadaaan lapang”. (HR. Hakim).
4. Diwaktu
sujud, yakni saat kita melakukan sholat baik sholat fardlo maupun sholat
nafilah.
Rasulullah
saw. Bersabda. “jarak yang paling dekat
antara seorang hamba dengan tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah do’a
diwaktu itu”. (HR. Muslim). Dan sabdanya lagi.”Tidak seseorang yang menaruh keningnya bersujud kepada Allah, dan ia
berkata; ya Allah tuhanku, ampunilah dosaku(dibaca 3 kali), kecuali pada saat
itu ia mengangkat kepalanya telah diampuni dosanya”. (HR. Ibnu Abi Syaibah)
5. Pada hari
‘arafah (yakni pada tanggal 9 dzulhijjah).
Rasulullah saw.
Bersabda: “tidak ada satu haripun yang
lebih utama disisi Allah selain dari pad hari ‘Arafah, dimana Allah SWT. Turun
kelangit dunia maka ia bermegah-megahan dengan penduduk dunia kepada penduduk
langit”. Lalu ia berkata:” perhatikanlah hamba-hamba-Ku itu, mereka datang
dengan rambut kusut dan berdebu, berjemur panas matahari, mereka datang dari
penjuru dunia nan jauh. Mereka mengharapkan rahmat-Mu dan tidak akan kelihatan
banyaknya orang yang dibebaskan dari neraka, dari pada hari ‘Arafah itu”.
(HR.Abu ya’la, Albazzar, ibnu hibban dan ibnu khuzaimah).
6. Pada hari
jum’at.
Seperti yang
kita ketahui bahwa hari jum’at adalah hari perayaan kaum muslim dan pada hari
itu diwajibkan pada semua laki-laki untuk pergi sholat berjamaah yanf
dilaksanakan 2 rakaat disertai dengan khotbah jum’at (baca keutamaan shlat
jum’at). Pada hari jum’at itulah saat yang mustajab untuk berdo’a , dan perlu
diketahui, bahwa yang sangat mustajab itu hanya sedikit/ sebentar sekali. Hal
ini dapat kita lihat dalam sabda Rasulullah saw. Pernah menyebutukan hari
jum’at, lalu beliau bersabda: “pada hari
jum’at itu satu saat yang apabila kebetulan seorang muslim berdiri shalat
sambil meminta (berdo’a) kepada Allah azza wajalla akan sesuatu, melainkan
allah akan memberinya (apa yang dia minta) seraya Rasul mengisyratkan denagn
tangannnya menyedikitkan saat itu”. (HR.Bukhari muslim dari sahabat Abu
Hurairah ra).
7. Antara adzan
dan iqamat.
Pada saat
itulah apabila seorang hamba berdo’a kepada Allah, niscaya akan dikabulkan
permohonannya. Karena mengingat sabdanya rasulullah saw: ”do’a di antara adzan
dan iqamat, tidak akan ditolak (artinya pasti akan dikabulkan).
Waktu-waktu tersebutlah yang mustajab untuk berdo’a
dan masih banyak waktu- waktu yang lain hanya itu yang bisa penulis tuliskan.
Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan. Wallahu
a’lam
Waktu- waktu istimewa/ mustajab untuk berdo’a