Jumat, April 05, 2013

Waktu- waktu istimewa/ mustajab untuk berdo’a


Oleh: Nurul Izzah
Sebelum kita masuk pada pembahasan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sebaiknya kita ketahui dulu apa sebenarnya definisi dari do’a. Saudara/i kata-kata doa yang terdapat dalam Al-Quran itu mempunyai beberpa makna sebagimana yang dikatakan oleh Abul Qasim An Naqsyabandy dalam syarah Al-Asmaul Husna, misalnya:
a)    Mempunyai arti ibadah (penymbahan). Q.S Yunus: 106
b) Mempunyai arti “istighatsah” (memohon bantuan dan pertolongan). Q.S AL-bqarah: 23
c)    Mempunyai arti permintaan/ permohonan. Q.S AL-mu’min: 60
d)   Mempunyai arti percakapan. Q.S Yunus:10
e)    Mempunyai arti memanggil. Q.S AL-baqarah: 23
f)    Mempunyai arti “memuji”. Q.S AL- isra: 110
Dengan memperhatikan beberapa makna yang terdapat dalam Al-qur’an tersebut, maka dapat disimpulkan sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Ath-Thieby, bahwa do’a itu ialah: melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan kehajatan dan ketundukan kepada Allah SWT. Sesungguhnya ibadah itu diperintahkan oleh Allah SWT. Untuk menyatakan kepatuhan kita kepada-Nya dan didampingi oleh rasa ketundukan sebagai seorang hamba yang sadar dengan keterbatasannya. Manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan akal yang terbatas, ini menandakan bahwa kita itu membutuhkan yang lain, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Olehya itu, mari kita memohon kepada dzat yang tidak terbatas, karena Dialah satu-satu-Nya tempat kita mengadu. Di bawah ini penulis akan menguraikan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan berdasarkan beberapa hadits Rasulullah. Maka dapat disimpulkan beberapa waktu yang mustajab untuk berdo’a. Diantara waktunya ialah sebagai berikut:
1.    Pada waktu tengah malam atau akhir malam, yakni saat melakukan shalat tahajjud.
Biasanya, tekadang kita sangat susah untuk bangun malam, apa lagi 1/3 malam karena waktu tersebut adalah waktu yang membuat kita terlelap tidur. Karena dari itulah makanya Allah SWT memberikan keistmewaan ketika kita berdo’a pada waktu itu. Karena pada saat itulah semua orang semua tidur dengan nyenyak dan pada saat itu pulalah para malaikat semua turun untuk mencari dan menemui orang yang bangun malam untuk mengerjakan sholat malam sambil mendengarkan apa yang dimintanya. Dalam hal ini Rasulullah saw, bersabda: “sedekat-dekat hamba Allah kepada tuhannya ialah pada waktu tengah malam. Maka dari itu, jika engkau mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka kerjakanlah”. (HR Abu Dawud dan at-tarmidzi).
Dan sabdanya yang lain: “bila telah lewat sebagian malam atau dua pertiganya, maka akan turunlah kelangit dunia Allah yang maha memberkati dan maha tinggi, lalu berfirmanlah: tak ada seorangpun yang meminta pasti ia akan kuberi, tak ada seorangpun yang berdo’a pasti akan kukabulkan, tak ada seorangpun yang mohon ampnan pasti ia akan Kuampunkan sehingga tiba/ datang waktu subuh”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2.    Sesudah mengerjakan sholat fardlu.
Seperti yang diketahui bahwa dalam satu hari kita punya kewajiban 5 kali sehari semalam untuk menunaikan sholat. Jadi saat itulah saat yang istmewa untuk berdo’a kepad Allah SWT, karena tidak ada pendengar setia di dunia ini, maka tuangkan segala problematika kita kepad Allah SWT yang maha segala-galanya. Dalam hal ini Rasulillah saw. Bersabda: “ditanyakan orang kepada Rasulullah saw. Wahai Rasulullah saw. Manakah do’a yang paling didengar oleh Allah SWT? Rasululllah menjawab: do’a ditengah malam dan do’a sesudah shalat fardlu/ wajib”. (HR. At-Tarmidzi).
3.    Diwaktu lapang, senang, gembira, atau sedang menerima ni’mat dari Allah.
Banyak mungkin realita hari ini kebanyakan orang yang ketika sakit dia berdo’a kepada Allah, ketika dia susah ingat pada Allah, ketika dia miskin dia rajin beribadah tapi setelah semuanya hilang maka mereka lupa pada Allah SWT. Padahal pada saat itulah kita harus memperbanyak do’a kepad Allah, karena saaat itulah saat istimewa untuk memperbanyak berdo’a kehadirat-Nya. Dalam hal ini Rasulullah saw. Bersabda: “barangsiapa yang menginginkan do’annya dipenuhi/ dikabulkan oleh Allah ketika ia dalam keadaan kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak berdo’a diwaktu lapangnya”. (HR.At-Tarmidzi dan Hakim). Dan sabdanya yang lain: “tiada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Azza wajalla daripada do’a ketika dalam keadaaan lapang”. (HR. Hakim).
4.    Diwaktu sujud, yakni saat kita melakukan sholat baik sholat fardlo maupun sholat nafilah.
Rasulullah saw. Bersabda. “jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah do’a diwaktu itu”. (HR. Muslim). Dan sabdanya lagi.”Tidak seseorang yang menaruh keningnya bersujud kepada Allah, dan ia berkata; ya Allah tuhanku, ampunilah dosaku(dibaca 3 kali), kecuali pada saat itu ia mengangkat kepalanya telah diampuni dosanya”. (HR. Ibnu Abi Syaibah)
5.    Pada hari ‘arafah (yakni pada tanggal 9 dzulhijjah).
Rasulullah saw. Bersabda: “tidak ada satu haripun yang lebih utama disisi Allah selain dari pad hari ‘Arafah, dimana Allah SWT. Turun kelangit dunia maka ia bermegah-megahan dengan penduduk dunia kepada penduduk langit”. Lalu ia berkata:” perhatikanlah hamba-hamba-Ku itu, mereka datang dengan rambut kusut dan berdebu, berjemur panas matahari, mereka datang dari penjuru dunia nan jauh. Mereka mengharapkan rahmat-Mu dan tidak akan kelihatan banyaknya orang yang dibebaskan dari neraka, dari pada hari ‘Arafah itu”. (HR.Abu ya’la, Albazzar, ibnu hibban dan ibnu khuzaimah).
6.    Pada hari jum’at.
Seperti yang kita ketahui bahwa hari jum’at adalah hari perayaan kaum muslim dan pada hari itu diwajibkan pada semua laki-laki untuk pergi sholat berjamaah yanf dilaksanakan 2 rakaat disertai dengan khotbah jum’at (baca keutamaan shlat jum’at). Pada hari jum’at itulah saat yang mustajab untuk berdo’a , dan perlu diketahui, bahwa yang sangat mustajab itu hanya sedikit/ sebentar sekali. Hal ini dapat kita lihat dalam sabda Rasulullah saw. Pernah menyebutukan hari jum’at, lalu beliau bersabda: “pada hari jum’at itu satu saat yang apabila kebetulan seorang muslim berdiri shalat sambil meminta (berdo’a) kepada Allah azza wajalla akan sesuatu, melainkan allah akan memberinya (apa yang dia minta) seraya Rasul mengisyratkan denagn tangannnya menyedikitkan saat itu”. (HR.Bukhari muslim dari sahabat Abu Hurairah ra).
7.    Antara adzan dan iqamat.
Pada saat itulah apabila seorang hamba berdo’a kepada Allah, niscaya akan dikabulkan permohonannya. Karena mengingat sabdanya rasulullah saw: ”do’a di antara adzan dan iqamat, tidak akan ditolak (artinya pasti akan dikabulkan).
Waktu-waktu tersebutlah yang mustajab untuk berdo’a dan masih banyak waktu- waktu yang lain hanya itu yang bisa penulis tuliskan. Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan. Wallahu a’lam

0 komentar: