Minggu, April 21, 2013

Pesan Buat Pengemban Dakwah


***
Pengemban dakwah tidak saling menghujat| tidak merasa dirinya paling benar, riya dan sombong.
Pengemban dakwah harusnya instrokspeksi diri| mengoreksi ke dalam hati (muhasabah diri).
***
Lalu bertanya masalah saya apa? Apa yang telah saya persembahkan buat islam| buat tegaknya agama dan syari’atnya.
Atau kah mungkin pertolongan Allah belum sampai kepada kita| disebabkan karena ketidak seriusan kita untuk menolong agama Allah.
***
Pada hal Allah telah berfirman: “jika kalian menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong kalian dan akan meneguhkan kedudukan kalian” (QS. Muhammad [47]: 7)
***
Pengemban dakwah juga harus merenungi perkataan Ibnu Athoilah: “Berhati-hatilah dengan kebaikan yang telah Allah berikan kepadamu, sementara kamu senantiasa bermaksiat kepada-Nya. Boleh jadi kebaikan tersebut adalah bentuk istidraj-Nya Allah kepada mu” (Kitab Al-Hikam).
Apa yang dimaksud dengan istidraj?
Allah akan mengangkat setinggi-tingginya, kemudian Dia akan menghempaskan kebumi dengan keras”.
***
Sikap yang ditunjukan pengemban dakwah,
Membalas kebaikan dengan kejahatan adalah perangai yang serendah-rendahnya| Membalas kejahatan dengan kejahatan, bukanlah perikemanusiaan.
Membalas kebaikan dengan kebaikan adalah hal biasa| Membalas kejahatan dengan kebaikan adalah cita-cita kemanusiaan yang setingginya.
***
Bersikaplah seperti Umar Mukhtar yang berkata “Jari telunjuk saya, yang mengakui dalam setiap ibadah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, tidak bisa menulis kata-kata dusta, kami tidak menyerah, kami menang atau mati”.
Atau seperti sikap Abah Hedung yang tertuang dalam sebait sajak yang ditulisnya:
Ya Allah ya rabb, jikalaw lah aku ini tidak bisa menjadi sebuah bukit| tetapi aku mohon jadikanlah aku sebutir pasir yang trhambur dikala deru pergulatan yg mmbara| ketika syari'at dan khilafah mnjelma kepermukaan sejarah| atau hanya seserbuk debu pun yg terlempar akibat dasyatnya pertarungan ini.

ya rabb, sekecil apapun aku| selemah apapun aku| tapi aku tetap merindukan ridho_Mu, syari'at-Mu dan khilafah yang Engkau janjikan| perkenanlah aku bersujud dgn syari'at-Mu dihadapan-Mu dalam cahaya haribaan-Mu.
***
Wahai pengemban dakwah..! Jangan engkau jual aqidah dan keyakinan dengan harga yang murah| pada hal Allah membelinya mahal dengan surga.

Ketahuilah bahwa keseriusan dan keistiqomahan manusia beribadah kepada Allah| ditunjukan oleh banyaknya aktivitas dakwah dan menyampaikan kebenaran kepada siapa saja| bukan karena dorongan materi, kesombongan, riya, takabur| melainkan dengan hati yang ikhlas dan penuh dengan keridhoan-Nya.
Jalan dakwah, adalah jalan yang paling indah...
***
Allahuma ya Allah, jauhkanlah kami dari kemaksiatan| dekatkanlah pd kebenaran| semoga kebaikan yg dilakukan hari ini bermanfaat bagi dakwah ini| dalam menggapai keridhoan-Mu.

Ya Allah...| Jadikanlah hati ini sebagai hati yang selalu hanya cinta dan rindu akan rahmat dan kasih sayang-Mu| Dan jadikanlah rahmat dan kasih sayang-Mu| sebagai naungan di dunia dan di akhiratku| Amien...!

1 komentar:

Febby mengatakan...

جزاكم الله خيرا 🙏