Sabtu, Februari 08, 2014

Sahabat yang Terbaik



Sahabat yang baik adalah sahabat yang ketika kita melihatnya dapat menambah keimanan, mendengar ucapannya menambahkan ilmu pengetahuan, terlihat gerak-geriknya menambah rasa takut pada Allah. Sahabat yang baik juga adalah sahabat yang saat kita meminta nasehat ia menasehati, saat kita lupa ia mengingatkan, yang membantu kita dalam kebaikan dan mencegah kita dari keburukan, dan di setiap do'anya ia pun menyertakanmu dan ia takkan rela melihat kita bermaksiat pada tuhannya. 


Karena itu, kita memohon pada Allah agar dipertemukan dengan teman atau sahabat yang terbaik dan berlindunglah dari teman yang buruk (teman yang mengajak kita bermaksiat kepada Allah). Yang terpenting lagi, sahabat tetbaik adalah sahabat yang saling mencintai dengan sesama muslim, tidak menunjukan kesombongan, mencintai kepada siapa saja karena Allah dan mengasihi anak yatim-piatu, sebagaimana yang dicontohkan oleh baginda nabi dan para sahabatnya.

Berkenaan dengan kencintaan itu, kita mengingat perkataan Imam Syafi'i yang menyakatan: uhibbus shaalihiina wa lastu minhum wa arjuu an ana ala minhum as syafa'ah, (aku mencintai orang-orang shaleh tapi aku bukan dari golongan mereka dan aku berharap mendapat syafa'at kerena kecintaan ku kepada mereka). Sahabatku, kebaikan seorang sahabat, ketika sahabat mengajak temannya untuk ta'at kepada Allah dan mengajak saudaranya untuk berjuang mengembalikan kehidupan islam, mengembalikan kejayaan islam, agar mereka mengetahui bahwa umat islam adalah khairu ummah (umat yang terbaik).

Ketahuilah bahwa umat yang terbaik adalah umat Islam, agama yang diridhoi disisi Allah adalah Islam, umat yang didahulukan dimasukan oleh Allah dalam surga adalah ummat Islam. Lantas, apa yang membuat kita berpaling dan ragu dari syariatNya? Ingat, dunia ini beserta isinya termasuk jiwa kita adalah milik Allah, kita cuma numpang di bumi ini (hidup kita hanya sementara).
Ketahuilah, sahabat yang mengajak kita untuk tidak membuat apalagi tunduk pada undang-undang atau aturan yang bertentangan hukum-Nya, itu adalah sahabat yang terbaik. Cukup hak Allah sajalahu yang menjadi hakim untuk memutuskan perselisihan ditengah-tengah masyarakat atau dengan kata lain aturain yang dibuat tidak bertentangan dengan Al-qur'an dan As-sunnah.

Ketahuilah wahai sahabatku, ketika para pemberi peringatan kini dianggap sebagai musuh yang mesti dihabisi, sementara para penipu menjadi orang yang dipuji. Sesuatu yang pasti akan terjadi kini dianggap sebagai khayalan, sementara anggapan dan pendapat dalam ramalan seolah-olah dijadikan sesuatu yang telah teruji.

Kebenaran kini menjadi sesuatu yang ditakuti sementara keburukan menjadi sesuatu yang digemari. Disaat para pendobrak dzolimnya peradaban kini terlihat asing dan menjadi orang yang terasingkan disaat-saat seperti inilah Al Ghuroba itu akan muncul.
Sahabatku, fiqroh, manhaj dan generasi ini adalah generasi emas. Mereka ibarat mutiara yang sangat berharga, sangat dibutuhkan oleh ummat, sebab ditangan merekalah umat ini akan bersatu, menyatukan kaum muslimin di bawah naungan khilafah islamiyyah. Kenapa kita mesti bersatu? Sebab kita adalah ummah yang satu, panji yang satu, syahadah yang satu, kitab suci yang satu, rasul yang satu, tuhan (ALLAH) yang satu. Wallahu a'lam bi shawab.

0 komentar: