Sahabat
yang baik adalah sahabat yang ketika kita melihatnya dapat menambah keimanan,
mendengar ucapannya menambahkan ilmu pengetahuan, terlihat gerak-geriknya
menambah rasa takut pada Allah. Sahabat yang baik
juga adalah sahabat yang saat kita meminta nasehat ia menasehati, saat kita
lupa ia mengingatkan, yang membantu kita dalam kebaikan dan mencegah kita dari
keburukan, dan di setiap do'anya ia pun
menyertakanmu dan ia takkan rela melihat kita bermaksiat pada tuhannya.
Karena itu, kita memohon pada Allah agar dipertemukan dengan teman
atau sahabat yang terbaik dan berlindunglah dari teman yang buruk (teman yang
mengajak kita bermaksiat kepada Allah). Yang
terpenting lagi, sahabat tetbaik adalah sahabat yang saling mencintai dengan
sesama muslim, tidak menunjukan kesombongan, mencintai kepada siapa saja karena
Allah dan mengasihi anak yatim-piatu, sebagaimana yang dicontohkan oleh baginda
nabi dan para sahabatnya.
Berkenaan dengan kencintaan itu, kita mengingat perkataan Imam
Syafi'i yang menyakatan: uhibbus
shaalihiina wa lastu minhum wa arjuu an ana ala minhum as syafa'ah, (aku
mencintai orang-orang shaleh tapi aku bukan dari golongan mereka dan aku
berharap mendapat syafa'at kerena kecintaan ku kepada mereka). Sahabatku, kebaikan seorang sahabat, ketika sahabat
mengajak temannya untuk ta'at kepada Allah dan mengajak saudaranya untuk
berjuang mengembalikan kehidupan islam, mengembalikan kejayaan islam, agar
mereka mengetahui bahwa umat islam adalah khairu
ummah (umat yang terbaik).
Ketahuilah bahwa umat yang terbaik adalah umat Islam, agama yang
diridhoi disisi Allah adalah Islam, umat yang didahulukan dimasukan oleh Allah
dalam surga adalah ummat Islam. Lantas, apa yang
membuat kita berpaling dan ragu dari syariatNya? Ingat, dunia ini beserta
isinya termasuk jiwa kita adalah milik Allah, kita cuma numpang di bumi ini
(hidup kita hanya sementara).
Ketahuilah, sahabat yang mengajak kita untuk tidak membuat apalagi
tunduk pada undang-undang atau aturan yang bertentangan hukum-Nya, itu adalah
sahabat yang terbaik. Cukup hak Allah sajalahu yang menjadi hakim untuk
memutuskan perselisihan ditengah-tengah masyarakat atau dengan kata lain
aturain yang dibuat tidak bertentangan dengan Al-qur'an dan As-sunnah.
Ketahuilah wahai sahabatku, ketika para pemberi peringatan kini
dianggap sebagai musuh yang mesti dihabisi, sementara para penipu menjadi orang
yang dipuji. Sesuatu yang pasti akan terjadi kini dianggap sebagai khayalan,
sementara anggapan dan pendapat dalam ramalan seolah-olah dijadikan sesuatu
yang telah teruji.
Kebenaran kini menjadi sesuatu yang ditakuti sementara keburukan
menjadi sesuatu yang digemari. Disaat para pendobrak dzolimnya peradaban kini
terlihat asing dan menjadi orang yang terasingkan disaat-saat seperti inilah Al
Ghuroba itu akan muncul.
Sahabatku, fiqroh, manhaj dan generasi ini adalah generasi emas.
Mereka ibarat mutiara yang sangat berharga, sangat dibutuhkan oleh ummat, sebab
ditangan merekalah umat ini akan bersatu, menyatukan kaum muslimin di bawah
naungan khilafah islamiyyah. Kenapa kita mesti bersatu? Sebab kita adalah ummah
yang satu, panji yang satu, syahadah yang satu, kitab suci yang satu, rasul
yang satu, tuhan (ALLAH) yang satu. Wallahu a'lam bi shawab.
Sahabat yang Terbaik