- Agama ini tidak hanya cukup dengan logika, tapi dibutuhkan juga kesadaran dan ketaatan untuk mngikuti printah Allah dan rasul-Nya
- Ali r.a berkata “Seandainya agama ini hanya dgn logika, niscaya bagian bawah sepatu itu lebih pantas utk diusap daripada bagian atasnya".
- Sama dengan perkataan umar bin khatab ketika beliau melihat hajaral aswad, dlm benaknya beliau bertanya untuk apa hajaral aswad dicium.
- Umar ra berkata kepada hajaral aswad "saya tahu kamu adalah batu yang hitam, andaikan saya tidak melihat rasulullah mencium mu......
- …...niscaya aku tidak mencium, tapi karena rasulullah melaksanakannya, maka aku lebih baik mengikuti dan mncontohi rasulullah saw."
- Apa yang telah dicontohkan oleh kanjeng nabi saw, itu merupakan tuntunan yang terbaik dalam menjalankan agama ini.
- Ketika logika (aqliyah) tidak manpu memecahkan persoalan manusia, maka dalil naqli (qur'an dan sunnah) menjadi tuntunan kehidupan manusia
- Tuntunan tersebut tidak dipaksakan untuk menjadi suatu keharusan tapi menjadi pilihan yang mau dilaksanakan atau tidak.
- Contoh tadi mengusap sepatu, itu adalah kaifiat atau cara yang digunakan apabila kita bertayamum, takkala dalam keadaan ujur/ halangan
- Sehingga, Allah memberikan kemudahan atau keringanan kepada manusia dalam menjalankan ibadah kepada tuhannya bukan paksaan.
- Mencium hajaral aswad bukan paksaan, tetapi pilihan yang seharusnya diikuti. Maka hukum menciumnya adalah sunnah bukan wajib.
- Sikap yang dimiliki oleh muslim adalah mengikuti tuntunan yang telah dijalankan oleh rasulullah saw dan para sahabat.
- Tuntunan tersebut dalam islam dikenal dengan hukum islam meliputi, wajib-haram-sunnah-makruh-mubah
- Itulah hukum islam yg mengatur tentang kehidupan manusia, jika yang dijalankan dengan baik dan benar maka kita menjadi org yg beruntung.
Sabtu, Februari 08, 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Agama Tidak Cukup Hanya dengan Logika