Sabtu, Februari 08, 2014

Agama Tidak Cukup Hanya dengan Logika

  1. Agama ini tidak hanya cukup dengan logika, tapi dibutuhkan juga kesadaran dan ketaatan untuk mngikuti printah Allah dan rasul-Nya
  2. Ali r.a berkata “Seandainya agama ini hanya dgn logika, niscaya bagian bawah sepatu itu lebih pantas utk diusap daripada bagian atasnya".
  3. Sama dengan perkataan umar bin khatab ketika beliau melihat hajaral aswad, dlm benaknya beliau bertanya untuk apa hajaral aswad dicium.
  4.  Umar ra berkata kepada hajaral aswad "saya tahu kamu adalah batu yang hitam, andaikan saya tidak melihat rasulullah mencium mu......
  5. …...niscaya aku tidak mencium, tapi karena rasulullah melaksanakannya, maka aku lebih baik mengikuti dan mncontohi rasulullah saw."
  6. Apa yang telah dicontohkan oleh kanjeng nabi saw, itu merupakan tuntunan yang terbaik dalam menjalankan agama ini.
  7. Ketika logika (aqliyah) tidak manpu memecahkan persoalan manusia, maka dalil naqli (qur'an dan sunnah) menjadi tuntunan kehidupan manusia
  8. Tuntunan tersebut tidak dipaksakan untuk menjadi suatu keharusan tapi menjadi pilihan yang mau dilaksanakan atau tidak.
  9. Contoh tadi mengusap sepatu, itu adalah kaifiat atau cara yang digunakan apabila kita bertayamum, takkala dalam keadaan ujur/ halangan
  10.  Sehingga, Allah memberikan kemudahan atau keringanan kepada manusia dalam menjalankan ibadah kepada tuhannya bukan paksaan.
  11. Mencium hajaral aswad bukan paksaan, tetapi pilihan yang seharusnya diikuti. Maka hukum menciumnya adalah sunnah bukan wajib.
  12. Sikap yang dimiliki oleh muslim adalah mengikuti tuntunan yang telah dijalankan oleh rasulullah saw dan para sahabat.
  13.   Tuntunan tersebut dalam islam dikenal dengan hukum islam meliputi, wajib-haram-sunnah-makruh-mubah
  14. Itulah hukum islam yg mengatur tentang kehidupan manusia, jika yang dijalankan dengan baik dan benar maka kita menjadi org yg beruntung.

0 komentar: