Sebuah
surat indah yang pernah ku baca, surat yang sangat inspiratif, surat yang
ditulis dengan tinta kesadaran dan penuh pengorbanan. Agar keduannya (pria dan
wanita) tidak ada yang terdzolimi, melainkan mereka menginkan sama ingin masuk
dalam surga yang sangat luas. Berikut petikannya:
Assalamu alaikum warahmatullahi
wabarkatuh. Langsung
saja, ku ungkapkan kata hatiku lewat tulisan ini supaya kita ada yang merasa
didzolimi.
Terima
kasih kau telah hadir dalam hidupku, terima kasih kau telah hadir dalam
mimpiku. Itulah sanjungan yang ku utarakan atas kehadiranmu, setiamu, cinta dan
ketulusanmu, keegoisanmu, keikhlasanmu, tutur katamu, pengorbananmu, yang
membuat hati ini kagum saat itu. Ketahuilah, apa yang pernah dilakukan tersebut, pacaran yang dalamnya ada khalwat
dan ikhtilat semuanya adalah haram hukumnya dihadapan Allah SWT.
Ingat
juga kebaikan dan kebenaran yang diinginkan dalam menjaga amanah hampir lenyap
dan sirna tanpa harapan, karena ketidak ta’atan kita kepada Allah, semua
kesalahan yang pernah dilakukan semuanya merupakan dosa dihadapan-Nya. Hanya kata
tobatan nasuha yang bisa ku lakukan
dan kata ma’af yang bisa kusampaikan, atas kesalahan yang telah dilakukan, atas
keegoisan hati dalam melihat kesalahan yang telah terjadi, atas kekhilafahan
yang tidak ku sengaja dalam hidup. Semua itu ku lakukan bukan karena benci
kepadamu, tapi sungguh itu adalah bukti cinta karena takut kepada-Nya, sebab
diriku menginkan kamu dimasukkan ke dalam surga bersama wanita sholeha lainnya.
Jika
kita bukan dijodohkan oleh Allah SWT maka akan ku do’akan selalu menyertaimu,
agar kau menjadi yang terbaik bagi orang yang mencintaimu, yang akan menjadikan
engkau yang halal baginya, agar engkau tabah dan ikhlas dengan keputusan ini,
agar engkau lebih realistis dalam memilih idaman hati. Saat ini hanya kata
terima kasih yang bisa ku utarakan dan permintaan ma’af, lewat kata-kata yang
telah ku tulis. Semoga Allah mengampuni dosa kita.
Ketahuilah, pernah dalam mimpi, ku melihat
kamu menjadi seorang bidadari yang wajahnya bersinar seperti bulan purnama,
yang hatinya tulus dan ta’at dengan perintah tuhannya, yang jiwanya terus
terpaku dalam kebenaran. Maka realisasikanlah mimpi itu menjadi sebuah
kenyataan dengan menambah ketaatan kepada Allah SWT dan menjauhi segala dosa
dan maksiat. Wassalamu alaikum
warahmatullahi wabarkatuh
***
Perlu memahami bahwa untaian kata tersebut
adalah kata hati yang begitu mendalam dari seorang laki-laki yang menginkan
hidupnya untuk dipersembahkan demi ketaatkan kepada Allah. Dia juga tidak
menginkan seorang perempuan yang dia kenal masuk kedalam jurang yang hina
(neraka) disebabkan oleh dosa yang mereka perbuat, maka penulis katakan bahwa
apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut adalah benar. Tetapi, juga harus
diketahui bahwa Nikah menjadi solusi untuk persoalan tersebut, jika belum manpu
maka berpuasalah dan bertawakal kepada Allah SWT agar dijauhkan dari
kemaksiatan.
Semua pria menginginkan semua wanita
menjadi wanita sholehah yang taat kepada tuhannya, sehingga Allah menyediakan
surga bagi kalian. Lihat kisah hidup masuk islamnya Hj. Irena Handono seorang
mantan biarawati, kisah masuk islamnya Lauren Booth Iparnya perdana mentri
Inggris Tony Blair, kisah masuk islamnya mantan VJ MTV mantan wartawan Inggris,
atau kisah masuk islamnya Lynne Ali seorang yang suka di klub malam Inggris.
Sesungguhnya apa yang mereka lakukan adalah
menginkan mereka menjadi wanita yang mulia, wanita sholehah, wanita yang
dirindukan oleh surga, hingga bidadaripun cemburu kepada mereka. Ketahuilah
wahai muslimah, mereka bukan orang yang islam keturunan, tapi mereka menemukan
islam ketika mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan adalah kesalahan dan
dosa besar. Lantas apa yang membuat
kalian wahai muslimah tidak kunjung sadar pada kemuliaanmu sangat banyak
diturunkan oleh Allah buatmu.
Ada cerita yang menarik yang bisa kita
ambil ibroh (pelajaran) yang bermanfaat bagi kehidupan. Cerita ini yaitu
tentang kisa Ummu Mutiah, berikut ini ceritanya:
Suatu
hari Fatimah bertanya kepada Rasulullah Shalalallahu 'alaihi Wa sallam tentang
wanita pertama yang akan memasuki surga. Rasulullah bersabda: “Wahai Fatimah, jika engkau ingin mengetahui
perempuan
pertama masuk surga, selain Ummul Mukminin, dia adalah Ummu Mutiah.”
Jawaban
itu membuat Fatimah terkejut. Ternyata bukan dirinya wanita yang masuk surga
pertama kali. Padahal Fatimah adalah putri Rasulullah dan telah menjalankan
ibadah dengan baik. Karena penasaran suatu hari Fatimah
mendatangi wanita tersebut dengan membawa putranya, Hasan dan Husein yang masih
kecil.
Sesampainya di rumah wanita yang disebut
Rasul sebagai calon penghuni surga itu, yang ternyata bernama Mutiah, Fatimah
mengucap salam. Dari balik jendela sang wanita mengintip sambil berucap, “Maaf, saya tidak bisa menerimamu karena
suamiku tidak mengizinkan menerima tamu laki-laki.” Fatimah pun menjawab,
“Bukankah anakku masih kecil dan belum dewasa?” Namun, Mutiah tetap kokoh
pada pendiriannya.
Fatimah lalu mengantarkan kedua anaknya
pulang, kemudian ia kembali ke rumah wanita itu. Saat ia memasuki rumah wanita
itu, ia melihat ada tiga benda yaitu handuk,
kipas dan cambuk. Maka Fatimah
berkata, “Untuk apa ketiga benda ini?”
Mutiah menjawab, “Suamiku pekerja keras, saat pulang ke rumah ia bermandikan keringat,
maka handuk ini aku gunakan untuk mengeringkan
keringatnya. Saat ia lelah, ia akan tidur dipangkuanku, dan aku gunakan kipas itu agar ia bisa tidur lelap dan
nyenyak.”
Kemudian ia melanjutkan ceritanya, “Saat suamiku tertidur lelap, aku akan
berdandan menunggunya bangun. Saat ia terbangun aku akan bertanya kepada
suamiku apakah dalam satu hari ini ada pelayananku yang kurang berkenan dan
membuatmu kecewa? Apabila ada, aku akan meminta, cambuklah aku dengan cambuk ini. Ternyata yang aku dapat
justru pelukan mesra dari suamiku.”
***
Penulis yakin, bahwa semua wanita menginkan
seperti Ummu Mutiah. Oleh karena itu, sangat rugi jika kemulian itu engkau jual
dengan harga yang murah (harga obral) karena maksiat yang dilakukan. Jika ada
menginkan menjadi wanita penghuni surga perhatikan ciri-ciri berikut:
1. Wanita
yang selalu menjalankan perintah Allah dan wanita yang selalu mentaati segala
perintah suaminya. Dalam hal ini suami pun harus bisa membimbing
istrinya ke jalan yang diRidhoi Tuhan dan bila suami memberi perintah kepada
istrinya, harus yang sangat positif, karena bila negatif, maka suami itulah
yang akan menanggung dosa istrinya.
2. Wanita
yang selalu menutupi aib suaminya dan menjaga kehormatannya apabila suaminya
bepergian. Suami harus bisa terus menjaga istrinya, agar
aib suami bisa aman, tetapi aib suami pun harus dihilangkan, dan slalu bisa
menentramkan hati istrinya, agar kehormatannya terus terjaga.
3. Wanita
yang Amanah, qona'ah dan yang sabar menghadapi suaminya.
Berikanlah istrimu amanah yg baik dan positif, dan suami pun juga harus sabar
menghadapi istrinya.
4. Wanita
yang tidak pernah menyakiti hati suaminya. Sebaliknya suami pun
harus begitu, tak boleh menyakiti hati istrinya.
Penuhilah
ciri-ciri tersebut, maka jadilah wanita penghuni SURGA. Wallahu a’lam bi shawab
By. Muh. Didi Haryono
Jadilah Wanita Penghuni Surga