Rabu, Juli 13, 2011

Peta Kendali dan Kegunaanya.

Memilih produk barang dan jasa seorang konsumen selalu mempertimbangkan variabel kualitas. Kualitas yang baik berasal dari suatu proses yang terkendali dan stabil. Salah satu alat yang dapat dipakai untuk memeriksa pengendalian proses adalah peta kendali. 

Jenis-Jenis Peta Kendali dan Kegunaanya.
-       Atribut:
  1. Peta kendali p merupakan peta kendali yang digunakan untuk mengendalikan bagian produk cacat dari hasil produksi
  2.   Peta kendali np merupakan peta kendali yang digunakan untuk mengukur banyaknya produk cacat per item
  3. Peta kendali c merupakan petakendali untuk jumlah cacat unit dengan jumlah sampel sama untuk mengukur ketidaksesuaian dalam satu unit.
  4.  Peta kendali u merupakan peta kendali untuk jumlah cacat suatu  unit dengan jumlah sampel yang berbeda.
-       Variabel
  1.   Peta kendali x-bar R merupakan peta kendali untuk menentukan rata-rata dan range dari variabel yang diteliti melalui beberapa pengamatan.Contoh:  Kita meneliti sebuah perusahaan kayu, akan mengetahui ukuran panjang kayu yang baik dengan 25 kali observasi dan setiap kali observasi dilakukan pengukuran sebanyak 5 kali. Nah, dari setiap pengukuran itu akan kita tentukan rata-rata dan rangenya.
  2.  Peta kenda x-bar S merupakan peta kendali untuk menentukan rata-rata dan standar deviasi dari variabel yang diteliti melalui beberapa pengamatan.
  3. Peta kendali Moving Avrange (MA)  merupakan peta kendali yang diperluas dari peta kendali x-bar, dimana peta kendali x-bar mempunyai kelemahan yaitu tidak peka terhadap pergeseran rata-rata proses.
  4. Peta Kendali T-Square  merupakan peta kendali yang diketahui dari  menghitung nilai masing-masing karateristik suatu hasil produksi yang diteliti.
Kegunaan peta kendali:
  1. Menyelidiki dengan cepat sebab-sebab terduga atau pergeseran proses, sehingga tindakan perbaikan dapat cepat dilakukan.
  2. Mengendalikan proses produksi dalam menentukan kemampuan proses dan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan proses roduksi.
  3. Sebagai alat yang sangat efektif dalam mengurangi sebanyak mungkin variabilitas dalam proses sesuai dengan tujuan utama pengendalian proses.

0 komentar: