Sabtu, Juni 04, 2011

BAHAYA PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI DALAM PANDANGAN ISLAM

-->
Tiada kata yang pantas kita ucapkan untuk mengagumi dan mensyukuri nikmat Allah kecuali kalimat Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin sebagai penterjemahan isi hati atas segala nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada manusia. Salah satu nikmat Allah yang sangat besar  adalah Ni'matul Islami Wal Iman.
Islam dan iman adalah nikmat yang sangat berharga karena dengannya kita mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan. Namun Islam dan iman baru dikatakan berharga atau baru dapat dinikmati jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena Islam dan iman bukan hanya ucapan lisan dan keyakinan dalam hati, tetapi juga pembuktian lewat tingkah laku dan amal saleh.
التصديق بالقلب والإقرار باللسان والعمل بالأركان
Salah satu bentuk daripada keislaman dan keimanan seseorang adalah menjaga fitrah yang diberikan Allah kepada kita. Diantara fitrah manusia adalah keinginan untuk bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Itulah sebabnya Allah SWT memberikan kesempatan bagi manusia untuk meraih dan mendapatkan kebahagiaan itu. Sebagaimana firman-Nya (QS. Al-Isra' 17 :20)
"Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi."
Yang dimaksud dengan golongan ini dan itu adalah golongan orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Dari ayat tersebut dipahami bahwa manusia ada yang menghendaki kehidupan dunia semata, ada pula yang menghendaki kehidupan akhirat. Allah SWT memberikan kesempatan sekaligus bantuan kepada manusia untuk mendapatkan kebahagiaannya dunia akhirat. Salah satu jalan yang dapat digunakan untuk mendapatkan kebahagiaan itu adalah karya seni. Sebab seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan budaya, lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan untuk mengungkapkan atau mendapatkan keindahan. Sehingga benarlah ungkapan yang menyatakan :
Dengan iman hidup jadi terarah
Dengan ilmu  hidup jadi mudah
Dengan seni  hidup  jadi  indah
Dengan cinta hidup jadi bahagia
Islam memberikan kebebasan bagi manusia untuk mengembangkan karya seninya selama seni tersebut tidak bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai luhur agama. Dengan kata lain bahwa kebebasan yang diberikan Tuhan  adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Jangan  karena alasan pengembangan karya seni yang merupakan hak asasi seseorang menyebabkan agama dirusak dan dilecehkan. Termasuk pornografi dan pornoaksi yang terkadang dianggap oleh sebagian orang sebagai karya seni yang harus dihargai karena itu adalah hak dalam berkarya. Namun mereka lupa bahwa hal tersebut bertentangan dengan agama dan membawa dampak buruk baik bagi orang itu sendiri maupun orang lain.
Perlu digaris bawahi bahwa seni atau keindahan menurut Islam adalah gambaran dari doa yang diajarkan Rasulullah :
اللهم كما حسنت خلقى فحسن خلقى
"Ya Allah, sebagaimana engkau telah memperbaiki ciptaanku maka perbaiki pulalah akhlakku"
Jadi keindahan itu adalah perpaduan antara keindahan body dan keindahan budi. Apalah artinya keindahan body tanpa dibarengi dengan keindahan budi. Bahkan body yang indah tanpa budi yang mulia hanya membawa mudharat dan kerusakan termasuk merusak generasi muda yang menjadi tumpuan dan harapan bangsa. Masih banyak mudharat atau bahaya yang ditimbulkan pornografi dan pornoaksi diantaranya perzinahan dan bahaya pergaulan bebas lainnya.
Pornografi dan pornoaksi juga sangat bertentangan dengan fitrah manusia sebagaimana  Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. mengatakan bahwa, "Pada hakikatnya menutup aurat adalah fitrah manusia yang diaktualkan pada saat ia memiliki kesadaran." dan juga menutup aurat merupakan ide dasar yang terdapat dalam diri manusia, namun karena godaan setan maka aurat manusia terbuka. Sebagaimana kisah Nabi Adam AS dan Siti Hawa dimana auratnya terbuka setelah memakan buah dari pohon terlarang, itu dikarenakan oleh pengaruh iblis atau setan.
Itulah sebabnya sejak dini Allah SWT telah mengilhami manusia dorongan untuk selalu berpakaian atau menutup aurat. Memang harus diakui bahwa pakaian tidak menciptakan santri, tetapi ia dapat mendorong pemakainya untuk berperilaku seperti santri atau sebaliknya berperilaku seperti setan.
Kita perlu bersyukur sekaligus mendukung pemerintah yang telah mencoba membuat RUU anti pornografi dan pornoaksi. Mudah-mudahan dengan UU tersebut kita dapat menyadari bahwa pornografi dan pornoaksi atau sikap buka-bukaan sangat bertentangan dengan fitrah dan ide dasar manusia. RUU tersebut janganlah kita anggap sebagai penghambat hak asasi manusia tetapi dianggap sebagai penolong bagi kita untuk menjaga fitrah dan ide dasar manusia. Jangan sampai penolakan kita sama dengan penolakan umat Nabi Nuh sewaktu diseru ke jalan Tuhan (QS, 13:25 
"Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila , maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai waktu yang telah ditentukan".
Dengan penolakan seperti itu dapat menyebabkan kita mendapatkan siksaan dari Allah seperti yang Ia turunkan kepada umat Nabi Nuh AS. 
Manusia yang diciptakan oleh Allah SWT menghendaki kehidupan bahagia dan selamat dunia akhirat. Untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan tersebut, Allah SWT telah memberikan kemampuan dan potensi bagi manusia untuk meraih keinginan dan cita-citanya. Allah SWT juga membekali manusia dengan fitarah-fitrah yang suci, yang dapat membantu dalam meraih cita-cita tersebut. Diantara fitrah itu adalah kecenderungan untuk menutup aurat atau menjaga diri dan adanya kemampun berseni. Ini pulalah yang  membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Namun perlu diingat, jangan sampai kemampuan berseni tersebut disalah artikan dan disalah gunakan sehingga merusak diri sendiri, orang lain serta lingkungan kita. Diantara kesalahan dalam berseni itu adalah munculnya pornografi dan pornoaksi.
Oleh karenanya kita perlu berdoa dan berusaha untuk menjaga diri dari perbuatan-perbuatan tersebut atau menghindari pornografi dan pornoaksi sehingga kita dapat meraih cita-cita dan keinginan kita yaitu bahagia, selamat dunia akhirat. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kepada kita sikap istiqamah dalam menjaga fitrah dan keimanan serta berlindung dari segala bentuk kemaksiatan.Pada akhirnya kita hanya dapat berharap dan berdoa :
اللهم ادفع عنا البلاء والغلا والوباء والربا والزنا والزلازل والمحن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن
Wahai Tuhanku ! jauhkanlah kami dari segala bentuk musibah, sikap berlebih-lebihan, wabah penyakit, riba, zina, bencana dan malapetaka serta fitnah yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi    
اللهم اصرف عنا وعن المسلمين والمسلمات السوء بما شئت كيف شئت انك على ما تشاء قدير
Wahai Tuhanku ! jauhkanlah kami dan seluruh umat Islam dari segala bentuk keburukan sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

0 komentar: