‘Syariah Islam datang bukan untuk menghancurkan negeri ini, tetapi menyelamatkan Indonesia dari cengkraman Sekularisme dan Kapitalisme global”
Pendahuluan.
Fakta hari ini, negara tercinta kita Indonesia berada dalam gerbang kegelapan yaitu gerbang kehancuran spiritual dan krisis nilai kemanusiaan, setiap hari masalah yang menimpa negeri ini selalu ada bahkan tidak pernah selesai sebut saja masalah pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi, kriminalisasi, dan korupsi yang sudah menjadi mendarah daging di negeri ini. Kita beranggapan bahwa negara kita hari ini tidak aman lagi oleh karena negara tidak bisa menjaga rakyatnya sendiri, seperti merajalelanya pornografi dan pornoaksi, pemerkosaan, banyaknya anak gadis hilang tak tahu kemana, uang di bank tidak aman lagi karena digelapkan oleh para koruptor-koruptor yang tidak bertanggung jawab, tempat porstitusi kemaksiatan telah menjadi lapangan pekerjaan dan kemaksiatan itu telah merajalela sampai negara ini tidak bisa menjaga aqidah umat, sehingga akibatnya rakyat dan umat ini tidak percaya kepada para penguasa yang mengkhianati rakyatnya. Padahal, Islam (agama mayoritas rakyat indonesia) telah memandang bahwa permasalahan itu telah di atur sedemikian rupa oleh syari’ah islam. Oleh karena itu, syari’ah islam hadir untuk menjelaskan perkara-perkara menyimpang itu dan bagaiman solusi yang ditawarkan oleh syari’ah islam terhadap bangsa ini agar menjadi bangsa yang bermartabat.
Opini penegakan syari’ah islam sering dipojokan dengan adanya isu Negara Islam Indonesia (NII) KW IX yang dipimpin oleh Panji Gumilang yang justru bertentangan dengan syari’ah islam. Kesesatan mereka telah jauh dari ajaran islam dan menghallalkan segala cara untuk mendapatkan uang yang mereka perlukan, padahal syari’at islam melarang hal tersebut karena syariah islam merupakan interprestasi dari aqidah islamiyah yang sesuai dengan hati nurani dan fitrah manusia, tanpa ada cela dan cacat sedikitpun.
Syari’ah Islam Rahmat bagi Seluruh Alam.
Syari’ah islam merupakan seperangkat aturan-aturan yang turunkan oleh Al-Khaliq bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi manusia baik itu berkaitan dengan masalah individu, masyarakat/ kelompok maupun masalah yang berkaitan dengan negara guna meraih kebahagian dunia dan akhirat. Selanjutnya akan diuraikan bagaimana syari’ah islam hadir menjadi solusi tunggal untuk indonesiaku.
1. Syariah Islam merupakan aturan untuk semua manusia
Syariah Islam bisa diterapkan sekalipun dalam masyara-kat heterogen, karena syariah Islam memang diturunkan untuk mengatur seluruh umat manusia. Dalam masyarakat Islam yang di dalamnya diterapkan syariah Islam, warga non-muslim tetap mendapat-kan kebebasan dalam memilih agama yang akan dipeluknya karena memang Allah SWT tidak memaksa setiap orang untuk masuk Islam, sekaligus kebebasan untuk mengikuti ketentuan agama masing-masing sepanjang menyangkut masalah-masalah aqidah dan ibadah. Sementara menyangkut muamalah, seperti; politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan, tanpa kecuali, seluruh anggota masyarakat, baik muslim maupun non muslim, semuanya harus tunduk pada syariah Islam.
2. Syariah Melindungi Warga Non-Muslim
Dalam sejarah peradaban Islam, bisa dikatakan tidak pernah penerapan syariah dilakukan hanya dalam masyarakat homogen (seluruh warganya muslim). Masyarakat yang berhasil dibentuk di Madinah misalnya, atau di Irak dan Mesir pada perkembangan selanjutnya, selalu ada di dalamnya warga non-muslim. Islam memang tidak memaksa orang untuk memeluk aqidah Islam. Maka, sekali-pun dalam masyarakat Islam seperti saat Rasulullah memimpin di Madinah atau ketika Islam telah berkembang sampai ke Irak atau Mesir, mereka hidup dengan damai di tengah-tengah masyarakat Islam. Warga non-muslim sebagai ahl-dzimmah, harta, jiwa dan kehormatan mereka dilindungi.
Siapa saja yang mencederai mereka, mengambil hartanya atau menodai kehormatannya akan dihukum se-timpal kendati pelakunya beragama Islam. Ahl-dzimmah diperlakukan sama dengan warga muslim. Spanyol yang selama sekitar 800 tahun dikuasai oleh Islam disebut Spanyol in three religion, karena disamping Islam yang berkuasa, hidup damai dan sentausa warga beragama Yahudi dan Nashrani. Sepanjang sejarah kehidupan Islam, tidak tercatat pengusiran apalagi pembantaian warga minoritas non muslim oleh mayoritas muslim. Yang ada adalah justru sebaliknya, pengusiran warga muslim oleh mayoritas non-muslim dimana-mana, seperti yang terjadi di Bosnia, Kosovo, Timor Timur dan sebagainya. Jadi, bagaimana mungkin kini berkembang kekhawatiran bahwa bila syariah Islam diterapkan warga non-muslim akan hidup tertindas?
3. Syariah Membentuk Masyarakat Modern yang Beradab
Islam tidak menolak modernisasi, bahkan bila dirunut dalam sejarah, justru Islamlah yang mengajari Barat yang sekarang dianggap sebagai kiblat modernisasi. Ketika mereka tengah hidup di abad kegelapan, menemukan dasar-dasar kehidupan modern. Melalui pengem-bangan sains dan teknologi yang berkembang pesat di masa kejayaan Islam, peradaban Islam telah memberikan kontribusi luarbiasa bagi kemajuan Barat.
Islam melalui syariahnya bukan akan menghentikan modernisasi, melainkan meletakkan modernisasi agar tetap dalam kerangka pengabdi-an kepada Allah. Bila modernisasi diartikan sebagai pengembangan madaniah, yakni produk-produk tek-nologi yang bersifat material guna peningkatan mutu, keamanan, kenya-manan dan kemudahan dalam ke-hidupan manusia, Islam sama sekali tidak keberatan. Dan itu akan diteruskan, bahkan akan ditingkatan oleh Islam. Hanya saja, pola kehi-dupannya baik dalam konteks ke-hidupan pribadi, keluarga maupun masyarakat haruslah tetap dalam koridor syariah. Bukan modernisasi yang justru mempurukkan derajat manusia sebagaimana kini terlihat dalam kehidupan Barat, yang telah menghalalkan yang diharamkan Allah dan mengharamkan yang dihalalkan-Nya. Apakah sebuah kemodernan, membiarkan sistem ekonomi berkembang liar dimana pemilik modal tak ubahnya seperti lintah yang meng-hisap darah manusia lain, atau orang mendapatkan keuntungan tanpa kerja sama sekali sebagaimana tampak dalam pembungaan uang? Ini adalah sebagian contoh yang akan diluruskan oleh syariah dalam proses modernisasi masyarakat.
Kesimpulan.
Oleh karena syari’ah islam membawa rahmat bagi seluruh manusia, maka syari’ah islam harus menjadi solusi tunggal untuk membawa indonesia menjadi bangsa yang bermartabat dan diberkati oleh Allah SWT. Maka diperlukan pemahaman secara mendalam bagaimana syari’ah Islam mengatur seluruh sistem kehidupan dimana sistem pendidikan yang non-materialis ada pada Syari’ah islam, ekonomi yang non-ribawi ada di ekonomi syari’ah, politik yang bebas dari KKN dan berbagai aturan-aturan lain harus berdasarkan teks-teks suci Al-Qur’an dan Hadist. Wallahu A’lam bi Ash-Shawab.
Syari’ah Islam: Solusi untuk Indonesiku (catatan Halqoh Islam Peradaban Hizbut-tahrir Indonesia SUL-SEL, 29 Mei 2011)