Jumat, Oktober 19, 2012

Infaq Abdurrahman bin Auf

Oleh: M. Didi Haryono (The Leader ICS)
Abdurrahman bin Auf ra. adalah sahabat awal yang masuk islam, beliau masuk islam karena dikontak dan diajak oleh sahabat Abu Bakar As-Sidiq ra. Beliau orangnya jujur, sukses mulia, dermawan dan memiliki banyak harta kekayaan. Beliau juga dipandang sebagai sahabat yang paling kaya diantara banyak sahabat lainnya dan harta yang dihasilakan dengan cara yang halal pula. Dengan kehalalan hartanya inilah membuat sahabat-sahabat lainnya tidak enggan untuk menerima pemberiannya, karena mereka yakin bahwa harta yang halal akan membawa banyak keberkahan. Hampir semua kekayaan Abdurrahman bin Auf  ra. yang sangat banyak, dia gunakan untuk membantu Rasulullah dalam menyebarluaskan islam denga dakwah dan Jihad.
Ketika Rasulullah SAW membutuhkan dana untuk berperang di Tabuk yang mahal dan sulit karena medannya jauh, apalagi situasi Madinah pada saat itu musim panas. Abdurrahman bin Auf  ra memoloporinya dengan menyumbang 200 uqiyah emas (1 uqiyah setara dengan 50 dinar) setara dengan 10.000 dinar (1 dinar setara 4,25 gram emas atau sekitar Rp 1.600.000) berarti setara denga 16 M. Melihat besar infaqnya Abdurrahman bin Auf, Umar bin Khatab berbisik kepada Rasulullah SAW “Sepertinya Abdurrahman berdosa kepada keluargannya karena tidak meninggalkan uang belanja sedikitpun untuk keluargannya”. Mendengar hal tersebut Rasulullah bertanya kepada Abdurrahman bin Auf “Apakah kamu meninggalkan uang belanja untuk istrimu? Dia menjawab “Iya, mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari apa yang saya sumbangkan” Rasulullah bertanya lagi “Berapa?” Jawabnya “sebanyak rizki, kebaikan dan pahala yang dijanjikan Allah”. Subhanallah...!
Suatu saat Rasulullah SAW bernah berpidato menyemangati kaum muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, saat itu Abdurrahman bin Auf separuh hartanya yang tersisa senilai 2000 Dinar. Atas infaq ini rasulullah mendo’akan khusus untuknya “semoga Allah SWT melimpahkan berkah-Nya kepadamu terhadap harta yang kamu berikan. Dan semoga Allah memberkat juga harta yang kamu tinggalkan untuk keluargamu”.
Keseluruhan harta Abdurrahman bin Auf adalah harta yang hallal, sehingga sahabat Usman bin Affan bersedia menerima wasiatnya ketika membagikan 400 dinar untuk semua veteran perang badar, sampai Usman berkata “harta Abdurrahman bin Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berberkah”.
Ketika beliau meninggal diusia 72 tahun beliau masih juga meninggalkan harta yang sangat banyak yaitu terdiri dari 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3.000 ekor kambing dan masing-masing istrinya mendapatkan warisan 80.000 Dinar, artinya kekayaan yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu berjumlah 2.560.000 Dinar. Begitu tulus hati beliau atas ketaatannya pada Allah SWT sampai hampir semua harta dan kekayaannya diinfakan dijalan Allah tanpa ada keraguan sedikitpun. Oleh karena itu, apa yang dicontohkan oleh beliau menjadi pelajaran penting bagi pejuang islam dalam berinfaq dijalan Allah seberapapun kemampuan kita yang penting dengan ikhlas dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. wallahu a’lam bi shawab

0 komentar: